Mengenal Tiga Tahap Kritis Dalam Seribu Hari Pertama Kehidupan Anak

HARIAN DISWAY - Seribu hari pertama kehidupan anak Indonesia adalah momentum kritis yang menentukan  pertumbuhan fisik dan otak.

Pembahasan pentingnya 1000 hari pertama ini diketengahkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam momentum hari Anak nasional (HAN) 2024.

Anggota Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang Pediatri Sosial IDAI & Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K), dalam seminar -IDAI-

BACA JUGA:IDAI Beberkan 10 Tantangan yang Dihadapi Anak Indonesia Masa Kini

Sejak dalam kandungan hingga usia 18 tahun, pertumbuhan fisik dan otak anak belum terbentuk 100 persen. Begitu pula dengan sistem reproduksinya.

“Nah ini pada anak baru lahir, otak, fisik, dan sistem reproduksi terbentuk 25 persen Baru pada usia 6 tahun, terbentuk sebesar 95 persen,” kata Anggota Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang Pediatri Sosial IDAI & Ahmad Suryawan, Kamis, 25 Juli 2024.

Sedangkan dalam periode tumbuh kembang jangka panjang mulai tumbuh penglihatan, pendengaran, dan perabaan pada 1.000 hari pertama kehidupan anak.

Kemudian dilanjut dengan motorik kasar, motorik halus, bicara bahasa, dan personal sosial dari 6 bulan hingga anak usia 6 tahun. Lalu sisanya adalah pertumbuhan kecerdasan dan perilaku anak sebelum dewasa.

BACA JUGA:IDI Sebut Pasien di RSJ Sambang Lihum Kalsel Bukan Mabuk Kecubung, Tapi Pil Putih

Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya ini membagi nutrisi dan stimulasi dini melalui tiga periode kehidupan anak, yakni periode pembuka dari anak baru lahir hingga usia 6 bulan, periode kritis dari anak usia 6 bulan hingga usia 6 tahun, dan periode sensitif hingga anak usia 6 tahun.

“Selama usia eksklusif 6 bulan hingga 2 tahun, menyusui asi menjadi nutrisi dan stimulasi dini terbaik,” ujar Ahmad.

Selama 1.000 hari kehidupan pertama anak ditandai dengan tiga periode kritis. Pada masa janin terjadi pembentukan organ utama, seperti otak, jantung-paru, ginjal, dan panca indera.

Kemudian sejak anak lahir hingga 6 bulan, terjadi transisi dari dunia dalam kandungan ke dunia luar yang dilanjutkan dengan fungsi mandiri organ utama pada anak usia 6 bulan hingga 2 tahun.

Ilustrasi organ tubuh. -organ tubuh/ilustrasi/Freepik-

Sumber: seminar media ikatan dokter anak indonesia