Eksotika Bromo 2024 (2): Suku Tengger tampilkan Bumi Hila Hila

Eksotika Bromo 2024 (2): Suku Tengger tampilkan Bumi Hila Hila

Eksotika Bromo 2024 (2): Suku Tengger tampilkan Bumi Hila Hila. Rikki-rikki Balasuji, tarian khas Makassar yang tampil dalam Eksotika Bromo 2024. Berkisah tentang seseorang yang mengirim hantaran untuk pertunangan.-Boy Slamet-HARIAN DISWAY

Sedangkan busana penari perempuan serba merah. Namanya "ulap doyo". Para penari pria masuk ke panggung terlebih dulu. Mereka menengadahkan janur-janur yang dibawa. Kemudian disusul para penari perempuan.

Tarian mereka lembut dan gemulai. Para pemain musik memainkan kendang dan seruling. Di sela-sela ikatan kendang itu terdapat bilah-bilah bambu berbentuk persegi. Bagian itulah yang dipukul untuk memandu tempo musik yang konstan.

BACA JUGA:Oleh-Oleh dari Eksotika Bromo (1): Ada Gangguan di Jalur Tosari


Eksotika Bromo 2024 (2): Suku Tengger tampilkan Bumi Hila Hila. Belian Sentiu, tarian khas Suku Dayak Benuaq. Tarian suci untuk memanggil ruh leluhur dan menyucikan suatu tempat.-Boy Slamet-HARIAN DISWAY

"Konteksnya dengan Eksotika Bromo, tarian ini memberi daya energi positif. Untuk menyingkirkan segala yang negatif," ujar Revandus Ferri, salah seorang penari. Ketua Terminal Olah Seni Kaltim Deprianur mengatakan, "Tarian ini sekaligus sebagai rasa syukur atas berkah dari Tuhan."

Eksotika Bromo 2024 juga menampilkan berbagai kesenian lokal. Yakni Suku Tengger yang menempati empat penjuru kawasan Gunung Bromo. Salah satunya pentas seni Kidung Cikal Bakal Bumi Hila-Hila. Dipentaskan oleh Sanggar Seni Tengger Tengering Bromo.

Para penari mengenakan busana dominan merah. Membawa selembar kain putih yang dibentangkan. Suku Tengger dikenal dengan legenda Jaka Seger dan Rara Anteng. Namun, dalam pementasan itu diceritakan pula leluhur keduanya. 

BACA JUGA:Unik! Suku Tengger Punya Tradisi Tugel Kuncung untuk Anak Lelaki, Apa Itu?


Eksotika Bromo 2024 (2): Suku Tengger tampilkan Bumi Hila Hila. Kelompok seni Suku Tengger mementaskan drama berjudul Cikal Bakal Bumi Hila Hila.-Boy Slamet-HARIAN DISWAY

Romo Sukarji, pembina sanggar tersebut memerankan Ki Dada Putih. Rambutnya digelung dan ia mengenakan pakaian putih. Sosok tersebut merupakan seorang resi suci yang menurunkan tiga putra. Dua dari tiga putranya memiliki anak yang dinamakan Jaka Seger dan Rara Anteng. Dari situlah cerita tentang legenda terkenal Suku Tengger bermula.

Pemeran Jaka Seger dan Rara Anteng bertemu dan memadu kasih. Di samping kanan-kiri mereka adalah para penari perempuan pengawal. "Kisah ini merupakan kisah pertemuan awal antara Jaka Seger dan Rara Anteng. Keduanya adalah leluhur Suku Tengger. Yang menurunkan anak-anak yang menghuni empat kawasan," ungkap Romo Sukarji.

Eksotika Bromo 2024 telah ditetapkan sebagai salah satu acara terbaik Indonesia. Yakni dalam program Karisma Event Nasional (KEN) 2024 yang digagas Kemenparekraf. Seperti tahun-tahun sebelumnya, event tersebut selalu disambut antusias. Diramaikan pula oleh berbagai tenant. Salah satunya Jamu Iboe yang menyajikan produk-produk minuman herbal. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway