Strategi Ducati dan Aprilia di Silverstone: Siapa yang Akan Memimpin?

BACA JUGA:Honda Terpuruk di MotoGP 2024, Tantangan Baru Menanti di Silverstone

BACA JUGA:Yamaha Hadapi Tantangan Besar di Seri ke-10 MotoGP Silverstone

Jorge Lorenzo meraih tiga kemenangan, Valentino Rossi satu kemenangan pada 2015, dan kemenangan terakhir Yamaha di Silverstone pada 2021 oleh Fabio Quartararo.

Strategi di Silverstone

Pengaturan ban yang ideal untuk Silverstone biasanya adalah Soft-Medium, baik untuk motor 4 silinder segaris maupun V4.

Namun, dalam dua musim terakhir di Silverstone, Francesco Bagnaia justru menggunakan pengaturan ban Medium-Hard.

Menang di MotoGP Belanda 2024, Dominasi Pecco Bagnaia Tak Terbendung-Motogp-

Ini berdasarkan masukan dari mantan pembalap Ducati asal Australia, Casey Stoner, yang menasihatinya untuk menemukan lebih banyak traksi dari roda belakang dan mengubah gaya balapnya menjadi lebih dominan menggunakan ban depan saat pengereman.

Bagnaia yang memulai balapan dari grid kelima, berhasil membangun putaran demi putaran dengan baik.

Gaya balapnya terlihat menduplikasi gaya “Butter-Hammer” dari Jorge Lorenzo, tetapi dengan sedikit modifikasi untuk menyesuaikan karakter mesin V4 Ducati.

Pada musim 2022, Maverick Vinales dengan motor Aprilia menggunakan pengaturan ban Soft-Medium, menjadi penantang utama Bagnaia dan meraih podium kedua.

Vinales yang memiliki kenangan manis di Silverstone saat membalap untuk Suzuki pada 2016, menunjukkan perbedaan mentalitas yang signifikan pada 2022, dengan mengadopsi gaya balap “Butter-Hammer” untuk mengatasi Silverstone dengan motor yang berbeda.

Pada musim 2023, gerimis yang turun di lap ke-13 membuat semua pembalap masuk pit untuk menukar motor.

BACA JUGA:Resmi! Dorna Luncurkan Jadwal Resmi MotoGP 2024 dan Jadwal Live Streaming di Trans7

BACA JUGA: Formula 1 dan MotoGP Bersatu! Liberty Media Jadi Raksasa Olahraga Motorsport

Sumber: