Ini Sosok Evelyn Hutani (2), Sebelum Terkenal Sebagai Influencer, Pernah Berkarier Jadi Karyawan

Ini Sosok Evelyn Hutani (2), Sebelum Terkenal Sebagai Influencer, Pernah Berkarier Jadi Karyawan

Ini Sosok Evelyn Hutani (2), Sebelum Terkenal, Pernah Berkarier Jadi Karyawan. Evelyn Hutani konsisten mengangkat kejenakaan dalam konten-kontennya.-Evelyn Hutani-HARIAN DISWAY

Sebagai influencer populer, Evelyn Hutani mengolah banyak tema. Tak hanya soal ke-Tionghoa-an, namun, juga tema-tema keseharian masyarakat. Di balik kesuksesannya, Evelyn memulai kariernya sebagai karyawan biasa. Bahkan pernah diberhentikan tanpa kabar.

Mendengar nama Evelyn Hutani, sebagian besar orang tertuju pada sosok perempuan yang kerap mengunggah konten-konten jenaka. Dia memang seorang Tionghoa. Namun, konten-kontennya itu tak melulu soal Tionghoa. Beragam.

"Soalnya, keluarga besar saya juga beragam. Ada yang campuran juga. Lalu di lingkungan masyarakat, pendidikan, dan sebagainya, saya sudah akrab dengan keberagaman. Makanya mudah menyatu dengan siapa saja," ungkapnya.

BACA JUGA:Ini Sosok Evelyn Hutani (1), Influencer Konten Tionghoa Mengundang Tawa

Hanya, terkadang sebagian kecil masyarakat belum memahami keberagaman itu. Mereka tak sepenuhnya sadar bahwa Indonesia terdiri atas masyarakat dengan etnis atau suku yang berbeda-beda. "Orang Tionghoa, seperti saya, keluarga, dan kawan-kawan lain, sebenarnya sangat mudah bergaul," terangnya.

Maka, Evelyn ingin menampilkan karakter orang Tionghoa dengan gaya lucu dan jenaka. Pun, dari situ terkuak kultur Tionghoa, yang beberapa di antaranya masih dipegang teguh oleh etnis tersebut. Seperti ketika memilih jodoh. 

Misalnya, konten yang diunggah pada 26 Januari 2024. Terdapat adegan ketika Evelyn mengajak Steven Wongso, pacarnya yang juga influencer. Mereka pergi ke rumah keluarga Evelyn, dan di rumah itu terdapat Ai atau bibi Evelyn yang diperankan olehnya juga.


Ini Sosok Evelyn Hutani (2), Sebelum Terkenal, Pernah Berkarier Jadi Karyawan. Influencer Tionghoa Evelyn Hutani yang digemari khalayak media sosial.-Evelyn Hutani-HARIAN DISWAY

BACA JUGA:Kolaborasi Lawan Hoaks: Jurnalis, Influencer, dan Akademisi Bersatu di Workshop Literasi Digital Fikom Unitomo Surabaya

Saat mereka berbincang, Ai itu bertanya-tanya tentang shio. Lalu menolak Steven yang bershio macan. Sebab, menurutnya shio macan tak cocok dengan shio naga. Namun, di akhir adegan, hatinya luluh ketika Evelyn memberinya buah jeruk. Bahkan karena pemberian itu, Steven diberi angpau.

Tak hanya konten Tionghoa. Evelyn juga menyoroti humor-humor kekinian. Seperti penggunaan istilah "Mundur Wir". Dalam konten itu dia berkolaborasi dengan tiga influencer: Jenifer Laurens, Paulina Sung, dan Nataneila Quinn. 

"Mundur Wir" adalah istilah kekinian yang mengimbau seseorang untuk berhenti berharap. Bisa juga agar orang tersebut tahu diri, karena apa yang dikejar atau diharapkannya tak sesuai dengan kondisi dirinya.

BACA JUGA:Influencer Piniela Sutandi Ajak Semifinalis Koko Cici Jawa Timur 2024 Ciptakan Versi Diri Terbaik

"Mundur, wir, sainganmu keluargane harmonis (sainganmu keluarganya harmonis, Red)", "Mundur, wir, sing dipanggil sayang gak mek koen tok (yang dipanggil sayang bukan cuma kamu saja, Red), "Mundur, wir, koen ambek de'e bedo keyakinan. Koen yakin, de'e enggak (kamu dan dia beda keyakinan. Kamu yakin, dia tidak, Red)".

Itulah kalimat-kalimat khas yang mengikuti istilah "Mundur Wir". "Kalau ingin kontennya dilihat orang, ya harus bisa menyesuaikan dengan tema-tema kekinian," ujar perempuan 26 tahun itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway