Pertama di Sejarah Badminton! Tidak Ada Tunggal Putra Indonesia di 16 Besar Olimpiade
Anthony Sinisuka Ginting tumbang dari Toma Junior Popov dan tersingkir dari Olimpiade Paris 2024-Mikael Ropars/Badminton Photo/PBSI-
PARIS, HARIAN DISWAY – Tunggal putra tanpa sisa. Anthony Sinisuka Ginting menyusul Jonatan Christie yang berkemas meninggalkan Olimpiade Paris 2024. Jangankan medali. Fase penyisihan grup pun tak mampu dilalui.
“Kecewa dan kesal dengan hasil ini. Saya sudah berusaha tapi itu tidak cukup. Lawan memang tampil lebih baik,” kata Ginting kepada Tim Humas dan Media PP PBSI.
Indonesia pun mencetak sejarah baru. Untuk pertama kalinya sejak bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992, tidak ada tunggal putra yang berlaga di babak 16 besar atau fase gugur.
“Prestasi” serupa juga terjadi di Asian Games 2022 Hangzhou pada Oktober lalu. Hanya berselang sembilan bulan saja. Dalam event skala Asia itu, untuk pertama kalinya Indonesia pulang tanpa medali.
Ginting yang menjadi salah satu harapan meraih medali juga tidak bisa memenuhi target. Ia kalah dari Toma Junior Popov 19-21, 21-17, 15-21 pada Rabu, 31 Juli 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Paris.
BACA JUGA:Profil Lakshya Sen, Pemain India yang Taklukkan Jonatan Christie di Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Jonatan Christie Kandas, CdM Anindya Bakrie: Musuhnya Memang Bagus...
Ginting juga mendapat tekanan besar dari pendukung tuan rumah. Seperti halnya lawannya saat bermain di Istora Senayan. Dukungan penonton itu diakui Ginting membuat lawannya jauh lebih nekat dan menekan.
“Ketika saya mencoba lebih tenang, tekanan dia tidak bisa saya netralkan dengan maksimal. Pengaruh penonton mungkin benar-benar membuat dia semangat lebih lagi. Sebenarnya saya juga punya semangat dan motivasi sama,” tutur Ginting.
Kekalahan itu membuat Ginting hanya menjadi peringkat kedua Grup H. Sedangkan juara grup yang berhak melangkah ke babak 16 besar. Satu kemenangan Ginting diraih dari Howard Shu 21-14, 21-8.
Nasib yang sama juga menimpa Jojo. Ia kalah dari Lakshya Sen 21-18, 21-12. Jojo menjadi runner up Grup L.
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Mengecewakan! Jonatan Christie Gagal Lolos ke 16 Besar, Ada Apa?
BACA JUGA:Suporter Amerika Heran, Tak Ada Bir di Olimpiade Paris 2024
Raihan di Olimpiade Paris 2024 ini tentu kontras dengan All England 2024. Jojo dan Ginting menciptakan All Indonesian Final.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: