Teror Udara Jens Raven: 'Monster' Timnas Indonesia yang Menaklukkan AFF U-19
Selebrasi Jens Raven setelah mencetak gol ke gawang Timor Leste, Selasa, 23 Juli 2024-Boy Slamet-Harian Disway
Menariknya, ketika Indra Sjafri menggunakan formasi dua penyerang, salah satu penyerang akan tetap di tengah sementara yang lainnya melebar.
Saat melawan Malaysia, rotasi posisi Arkhan Kaka dan Jens Raven terlihat merepotkan pertahanan Harimau Malaya.
BACA JUGA:Indra Sjafri Bawa Indonesia Juara AFF U-19: Selalu Hoki di Jawa Timur!
BACA JUGA:Profil dan Statistik Dony Tri Pamungkas, Best Player Piala AFF U-19 2024!
Pergerakan Raven tanpa bola sulit diprediksi. Ia sering membuka ruang untuk menjadi titik pantul bagi bola dari gelandang, memudahkan pemain sayap maupun bek sayap yang naik membantu serangan.
Berbeda dengan Kaka yang lebih banyak turun ke tengah untuk menjaga koneksi dengan lini tengah, sekaligus memberikan opsi progresi ke depan.
Pemain yang bermain untuk FC Dordrecht U-21 di divisi 3 liga Belanda itu juga sangat cerdik.
Jika diikuti pemain lawan, Raven akan bergerak turun ke ruang tengah, memungkinkan rekannya untuk mengisi ruang yang ditinggalkannya.
Jika Raven tidak dijaga ketat, ia bisa menerima bola dengan bebas dan memanfaatkan kecerdikannya dalam membaca permainan untuk memberikan umpan terobosan yang berbahaya.
Kecerdikan dan mobilitas Raven sangat menguntungkan timnas Indonesia. Dengan dukungan pemain-pemain yang cepat dan memiliki naluri membaca ruang yang baik, Garuda Muda lebih mudah membongkar pertahanan lawan.
Mental Attacking
Kecerdikan mencari ruang maupun membuka ruang, serta keberanian dalam duel untuk menyelesaikan peluang di depan gawang, semua itu ada dalam diri Raven, remaja kelahiran Belanda 12 Oktober 2005.
Saat transisi positif (serangan balik cepat), Raven memposisikan diri untuk berlari vertikal dan menjaga jarak dengan rekannya yang membawa bola.
Kemampuannya membaca celah di pertahanan lawan sering digunakan untuk mengejar bola dari umpan jauh.
Pemain dengan lima caps untuk timnas Indonesia U-19 ini memiliki positioning yang sempurna. Raven memposisikan diri di antara pemain belakang lawan, memungkinkannya untuk berlari mengejar umpan rekannya tanpa terhalang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: