Bakat Balap Enea Bastianini Tercium Sejak Red Bull Rookies Cup 2013

Bakat Balap Enea Bastianini Tercium Sejak Red Bull Rookies Cup 2013

Enea Bastianini saat menang di sprint race MotoGP Inggris 2024-X/@Bestia23-

HARIAN DISWAY - Bakat balap Enea Bastianini sudah tercium sejak mengikuti kompetisi Red Bull MotoGP Rookies Cup pada tahun 2013. Meskipun hanya finis di peringkat ke-4 klasemen pembalap, pintu mimpinya menuju Moto3 (kelas ketiga di balap MotoGP) terbuka lebar.

Sayangnya, pembalap asal wilayah Rimini, Italia timur, itu bukan berasal dari akademi balap VR46.

Kamp VR46 Riders Academy terletak di Tavullia, Italia, sekitar 28,8 km dari kota Rimini. Sedangkan sirkuit terdekat dengan kota Rimini adalah sirkuit Misano, sekitar 20 km.

Berbeda dengan Marco Bezzecchi, yang juga berasal dari wilayah Rimini, Italia, Bezzecchi memilih bergabung dengan VR46 Riders Academy untuk mewujudkan mimpinya di balap motor dunia.

Namun, Enea Bastianini justru mencari jalan mimpinya sendiri untuk mencapai kompetisi balap motor dunia.

Bastianini membangun kesuksesannya dari berbagai kompetisi balap sejak 2011, antara lain Kejuaraan Honda HIRP Trophy 100cc, Mini GP 70cc Italian Championship, dan Honda RS125 Trophy. Khusus di kejuaraan yang disebut terakhir, ia menjadi juara pada musim 2012.

BACA JUGA:Marc Marquez ke Ducati: Harapan Baru atau Taruhan Berisiko?

BACA JUGA:Enea Bastianini Juara di Silverstone: Momen Tak Terlupakan di Ulang Tahun ke-75 MotoGP

Setelah debut di Red Bull MotoGP Rookies Cup 2013, tim balap milik legenda balap Italia, Fausto Gresini, merekrutnya untuk membela tim Junior Go&Fun di kelas Moto3 musim 2014.

Enea Bastianini dipersenjatai dengan motor KTM RC250GP, dan debutnya bersama tim ketiga Gresini Racing yang khusus berlaga di kelas Moto3 musim 2014 cukup mengejutkan.

Ia menempati peringkat ke-9 di klasemen akhir, meskipun hanya mencatatkan 3 kali podium sepanjang musim itu, sekaligus mengamankan gelar Rookie of the Year Moto3 2014.

Dua musim berikutnya, Enea Bastianini masih bersama tim Gresini Racing, tetapi beralih ke pabrikan motor Honda.

Dengan motor Honda NSF250RW, Enea Bastianini tampil sangat apik, mencatatkan 6 kali podium pertama dan finis di peringkat ke-3 di klasemen akhir pembalap.

Pada musim 2016, Enea Bastianini nyaris menjadi juara dunia di kelas Moto3 andai saja ia konsisten di jalur juara. Ia gagal mengejar poin podium yang dicatatkan Brad Binder (tim Red Bull-KTM-Ajo Racing).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: