Marc Marquez ke Ducati: Harapan Baru atau Taruhan Berisiko?
Marc Marquez bersiap bangkit di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada 4 Agustus 2024.--Tuttomotoriweb
HARIAN DISWAY - Keputusan tim pabrikan Ducati-Lenovo untuk mengganti Enea Bastianini dengan Marc Marquez dan perginya Jorge Martin dari tim satelit Ducati-Pramac Racing pada akhir musim ini sebenarnya adalah hal biasa.
Alasan tim pabrikan Ducati-Lenovo merekrut Marc Marquez untuk tahun 2025 adalah prospek bisnis yang menggiurkan. Nama Marc Marquez masih menjadi magnet bagi penggemar motorsport di seluruh dunia.
Terlebih lagi, jika para penggemar dapat menggunakan livery seperti yang ada di motor Marc Marquez untuk ditempelkan pada motor Ducati mereka.
Dapat dipastikan, penjualan motor Ducati akan menerima dampak positif dari keputusan strategis ini.
Selain itu, siapa yang tidak ingin menyaksikan salah satu pembalap terhebat MotoGP bergabung dengan tim ikonik untuk memenangkan gelar juara dunia ketujuhnya di kelas “para Raja” MotoGP?
BACA JUGA:Enea Bastianini Juara di Silverstone: Momen Tak Terlupakan di Ulang Tahun ke-75 MotoGP
BACA JUGA:Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio Gabung Ducati VR46 Racing
Sebagai catatan, Marc Marquez pernah menjadi juara dunia di kelas 125cc (sebelum berganti nama menjadi Moto3) dan sekali menjadi juara dunia di kelas Moto2.
Sejak musim balap 2013 hingga 2019, Marc Marquez telah menjadi juara dunia di kelas “para Raja” MotoGP saat masih bersama tim pabrikan Repsol-Honda Racing.
Jika Marc Marquez benar-benar dapat kembali menjadi juara dunia untuk ketujuh kalinya di kelas “para Raja” MotoGP, ini akan menjadi salah satu comeback olahraga yang hebat.
Marquez tentunya ingin mencatatkan namanya sebagai pembalap yang menjadi juara dunia dengan dua pabrikan motor berbeda sebelum memutuskan untuk “gantung helm.”
Mengingat riwayat cedera yang dialami Marquez sepanjang karir balapannya, termasuk perjuangannya melawan diplopia (penglihatan ganda) tiga kali, perjuangannya menjadi lebih berarti.
Karena terlalu sering mengalami insiden, jadwal balapannya berubah menjadi waktu istirahat, dan ini mempengaruhi performanya.
BACA JUGA:Catatan Waktu Aleix Espargaro Gantikan Rekor Johann Zarco di Silverstone
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: