Pembunuhan Penyanyi di Bandung Dipicu Korban

Pembunuhan Penyanyi di Bandung Dipicu Korban

ILUSTRASI pembunuhan penyanyi di Bandung dipicu korban.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Pembunuhan penyanyi Irma Nurmayanti, 24, oleh suami, Asep Saepudin, 23, belum tentu bermotif cemburu. Bibi korban, Nia, kepada wartawan mengatakan, Irma dan Asep sudah cerai. Di hari Pembunuhan, 13 Januari 2024, Asep meminta Irma datang ke rumahnya. Lalu, Irma dibunuh. ”Bukan cemburu,” kata Nia.

INFO kasus pembunuhan ini simpang siur. Selain karena tersangka Asep bisa saja memberikan keterangan bohong kepada penyidik, juga kejadian pembunuhan sudah tujuh bulan lalu. Dengan demikian, ada saja detail kejadian yang belum terungkap. 

Namun, berdasarkan berkas perkara, Asep merencanakan pembunuhan terhadap Irma sudah dua kali. 

Pertama, pada Desember 2023. Ia minta bantuan tetangganya, tapi si tetangga menolak. 

BACA JUGA: Suami Bunuh Istri yang Penyanyi di Bandung

BACA JUGA: Misteri Pembunuhan Waryanto, Mayatnya Dimakan Biawak

Kedua, ia minta bantuan tiga temannya: Abdul Gani, 22; Usman Soleh, 30; dan Agus Kurnia, 21, untuk membunuh Irma. Terjadilah pembunuhan itu. Asep menggorok Irman dengan golok, tiga temannya memegangi tangan, kaki, dan membekap korban. Asep dan tiga orang itu jadi tersangka.

Asep kepada polisi mengaku, ia membunuh Irma karena cemburu. Padahal, mereka sudah cerai dan pisah rumah sejak dua bulan sebelumnya. Mereka nikah siri sehingga perceraian cukup dengan ucapan suami. Kalau Asep sudah menceraikan irma, bagaimana ia bisa cemburu?

Nia menceritakan, pada Sabtu sore, 13 Januari 2024, Irma yang mukim di Cimahi, Jabar, berangkat dari rumahnyi menuju rumah Asep di Kampung Babakan, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jabar.

BACA JUGA: Pengusaha Aksesori di Bekasi Dibunuh Istri, Anak, dan Pacar Anak, Motifnya Saling Silang

BACA JUGA: Financial Bullying Jadi Pembunuhan

Nia: ”Waktu itu posisi mereka (Irma dan Asep) sudah cerai. Terus, Asep menelepon Irma ngajak ketemu di rumah Asep. Waktu itu keluarga melarang Irma menemui Asep, tapi Irma berangkat saja.”

Beberapa jam setelah Irma berangkat, Nia menelepon HP Irma. Menanyakan, apakah Irma sudah tiba di rumah Asep? Dijawab: Masih di perjalanan, tapi sudah tidak jauh dari rumah Asep.

Malamnya Nia menelepon Irma lagi, tapi tidak terjawab lagi. Beberapa kali sampai tengah malam, tidak terjawab. Bahkan, HP Irma tidak aktif. Malam itu Irma tidak pulang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: