Jelang Pentas Balet Swan Lake (2): Balet Bisa Jadi Ajang Diplomasi

Jelang Pentas Balet Swan Lake (2): Balet Bisa Jadi Ajang Diplomasi

Jelang Pentas Balet Swan Lake (2), Balet Bisa Jadi Ajang Diplomasi. Vitally dan Ameli Amialishka menari di depan para siswa Center Point Ballet Academy, Rabu, 7 Agustus 2024.-Boy Slamet-HARIAN DISWAY

Vitally Amelishka, pemeran utama dalam pementasan tersebut mengakui bahwa baginya, balet adalah sebuah pekerjaan profesional. Itu, yang menurutnya, bisa dibangun di Indonesia. Yakni, bagaimana sekolah-sekolah balet memang benar-benar mencetak artis profesional, bukan hobi yang bisa jadi bakal tak dilakukan lagi saat para siswa dewasa.

BACA JUGA:Sudah Tayang Abigail Suguhkan Sisi Seram Penari Balet, Simak Sinopsis Lengkapnya

Tak dimungkiri, balet bisa menjadi hobi yang sangat positif. Gerakannya membentuk postur tubuh dan menyehatkan. Latihannya membentuk kedisiplinan yang membentuk mental yang tangguh.

’’Tetapi, itu tetap berbeda dengan yang saya lakukan dulu,’’ ucap Vitally. Masa kecilnya memang balet banget. Dalam usia 10 tahun, pada 2003, Vitally bersekolah di Belarusian State Choreography Gymnasium-College hingga 2012.

Setelah itu, pada 2012-2014, Vitally belajar di Vaganova Ballet Academy di St Petersburg, Rusia. ’’Gratis,’’ ucap pria kelahiran 14 Juli 1993 itu.

BACA JUGA:Sudah Tayang Abigail Suguhkan Sisi Seram Penari Balet, Simak Sinopsis Lengkapnya


Jelang Pentas Balet Swan Lake (2), Balet Bisa Jadi Ajang Diplomasi. Dengan telaten Ekawati Loekito menata baju para siswanya yang terpilih sebagai penampil pentas Swan Lake.-Boy Slamet-HARIAN DISWAY

Di sekolah-sekolah itu, balet bukan ekstrakurikuler. Tetapi justru pelajaran utama. ’’Kami ujian di depan pemilik-pemilik teater,’’ katanya. Siswa yang berprestasi tentu akan langsung direkrut menjadi penari balet profesional di teater tersebut.

Pada 2014-2016, Vitally belajar sekaligus bermain di Mariinsky Theatre, St Petersburg. ’’Pagi kami sekolah, malamnya harus rehearsal (geladi bersih, Red),’’ tuturnya.

’’Di Rusia, kalau seseorang sudah menjadi artis balet, mereka pasti profesional. Tidak perlu pekerjaan lain. Tidak perlu jadi karyawan di perusahaan, misalnya,’’ kata Vitally.

BACA JUGA:A Charity Ballet Performance oleh Belle Ballet School Persembahkan Tiga Tari Balet untuk Anak-Anak Panti

Dari balet itu pula, Vitally berkeliling ke sejumlah negara. Termasuk ketika mendirikan Freed Ballet, perusahaan yang bergerak dalam pementasan balet. Sudah dua tahun ini ia tinggal di Ubud, Bali. Dari situ, Freed Ballet berkeliling ke sejumlah negara di Asia Tenggara. Utamanya, Indonesia, Singapura, dan Malaysia.

’’Balet adalah budaya yang sangat bagus. Bisa menjadi semacam diplomasi. Di Amerika, misalnya, para pebalet top kebanyakan orang Rusia. Di daftar pemain pasti ada nama-nama Rusia,’’ katanya.

Itulah yang ingin dibuktikan oleh Freed Ballet dan Center Point Ballet Academy, Surabaya. Bahwa Swan Lake yang akan mereka pentaskan bisa menjadi wujud kolaborasi para seniman lintas negara… (Doan Widhiandono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway