Sumpah Pocong di Kasus Vina Cirebon dan Pocong Kosong

Rencana duel sumpah pocong antara terpidana kasus Vina, yakni Saka Tatal, dan Kapolsek Kapetakan Iptu Rudiana cuma dilakukan Saka. Rudiana absen. Kain kafan untuk Rudiana tergeletak di samping Saka yang telentang dikafani sambil bersumpah. sumpah pocong ternyata bisa pocong kosong.

SUMPAH pocong ini bukan di pengadilan. Bukan bagian dari pengadilan terkait kasus Vina Cirebon. Bukan. Sumpah ini atas inisiatif Saka. Digelar di Padepokan Agung Amparan Jati, Jumat, 9 Agustus 2024. Ditonton ratusan orang. Berjubel di dalam padepokan, di halaman, bahkan meluber ke pinggir jalan raya.

Pengacara Saka, Farhat Abbas, menyaksikan Saka dipocong dan bersumpah. Ia tampak senang menyaksikan itu. Kepada wartawan, ia mengatakan begini:

BACA JUGA: Kasus Vina Cirebon Segera Usai

BACA JUGA: Ini Catatan Ahli Psikologi Forensik Untuk Kasus Vina Cirebon

”Ya, kita bisa saksikan, Rudiana ternyata tidak hadir. Rudiana tidak berani hadir. Padahal, ia sendiri yang mengajak sumpah pocong. Rudiana hanya menggertak dengan menantang sumpah pocong. Saka Tatal berani sumpah pocong bahwa ia tak bersalah dan sudah dipidana.”

Padepokan Agung Amparan Jati didirikan 2009, dipimpin Raden Gilap Sugiono. Itu tempat pelayanan supranatural hingga ritual tawasulan. Melayani masyarakat terkait hal supranatural. Tawasulan digelar setiap malam Rabu Kliwon. 

Adanya sumpah pocong di sana membuat ratusan orang antre menunggu sejak pagi. Apalagi, pagi itu dikabarkan bahwa Rudiana bakal duel sumpah pocong melawan Saka. Ternyata Rudiana absen. Penonton kecewa. 

BACA JUGA: Kompetisi Warganet di Kasus Vina Cirebon

BACA JUGA: Kasus Vina Cirebon Diselidiki Lagi

Sebenarnya, Rudiana tidak menantang Saka duel sumpah pocong seperti dikatakan Farhat. Beberapa waktu lalu Rudiana memang menyatakan bahwa ia berani bersumpah bahwa yang meninggal di kasus Vina adalah anaknya, Muhammad Rizky Rudiana alias Eky. Itu karena ada isu bahwa yang meninggal bersama Vina bukan Eky.

Rudiana di konferensi pers, Selasa, 30 Juli 2024, mengatakan, ”Saya sumpah pocong mau. Sumpah apa pun mau. Yang meninggal itu adalah anak saya. Anak yang saya didik dari kecil, yang saya rawat dari kecil, Muhammad Rizky Rudiana. Demi Allah, tujuh turunan saya mati semua kalau saya bohong soal jasad Eky.”

Farhat Abbas: ”Alasan Rudiana menolak hadir sumpah pocong di sini karena ia hanya ingin bersumpah pocong bahwa yang jadi korban itu adalah anaknya, Eky. Tapi, soal kebohongannya dalam menyidik kasus Vina, ia tidak berani bersumpah.”

BACA JUGA: Bolak-balik Vina Cirebon dan Ronald Tannur

Sumber: