Veddriq Leonardo Ungkap Perasaan Saat Jadi Harapan Terakhir Meraih Emas Olimpiade

Veddriq Leonardo Ungkap Perasaan Saat Jadi Harapan Terakhir Meraih Emas Olimpiade

Veddriq Leonardo meraih emas di Olimpiade Paris 2024 pada nomor panjat tebing speed putra-Komite Olimpiade Indonesia-

JAKARTA, HARIAN DISWAYVeddriq Leonardo berhasil membawa pulang emas Olimpiade Paris 2024. Prosesnya juga menegangkan dan penuh tekanan. Veddriq menjadi harapan terakhir Indonesia tatkala beberapa target meleset.

Veddriq pun menyelesaikan misi tanpa celah. Ia menjadi atlet Indonesia pertama, di luar bulu tangkis, yang meraih emas Olimpiade. Veddriq memenangkan nomor speed putra panjang tebing di Olimpiade Paris 2024.

“Yang saya rasakan ketiak meraih emas pertama untuk Indonesia, saya merasa senang. Pasti ada tekanan karena kita punya ekspektasi yang tinggi di Olimpiade. Itu jadi pemantik motivasi saja. Alhamdulillah bisa tercapai,” kata Veddriq saat tiba di Indonesia pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Final speed putra berlangsung di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris pada 8 Agustus 2024. Sehari sebelumnya nomor putri digelar. Sayangnya, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah tidak meraih medali.

BACA JUGA:Veddriq dan Rizki Dapat Rp 6 Miliar, Ini Jumlah Bonus untuk Atlet dan Pelatih Olimpiade

BACA JUGA:Profil dan Daftar Prestasi Veddriq Leonardo, Peraih Emas Olimpiade yang Saat Kecil Suka Panjat Pohon

Sebelum itu, ada lifter Eko Yuli Irawan yang tampil di kelas 61 kg. Eko pada empat Olimpiade sebelumnya menyumbang dua perunggu dan dua perak. Tetapi kali ini Eko gagal membawa pulang medali.

Begitu halnya dengan cabor unggulan Indonesia yaitu bulu tangkis. Indonesia memiliki tradisi emas sejak Olimpiade Barcelona 1992, kecuali tahun 2012. Sayangnya, bulu tangkis meleset dari target.

Bulu tangkis hanya meraih satu perunggu melalui Gregoria Mariska Tunjung. Dari sembilan atlet yang berlaga, hanya Gregoria dan Fajar Alfian/M. Rian Ardianto yang lolos penyisihan grup.

Alhasil, tekanan itu ada pada diri Veddriq. Satu-satunya climber yang tersisa pula. Climber asal Pontianak, Kalimantan Barat itu berusaha tampil setenang mungkin dan memaksimal kesempatan yang ada.

BACA JUGA:De Light Gabung, Manchester United Kini Punya 4 Bek Termahal di Dunia!

BACA JUGA:Akhirnya! Veddriq Leonardo Rebut Emas Pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Veddriq mengalahkan Wu Peng di final. Jaraknya pun sangat tipis. Veddriq meraih waktu terbaiknya 4.75 detik. Wu Peng 0.02 detik lebih lambat. Catatan waktu Veddriq juga meningkat sejak penyisihan. 

“Kalau tidak tenang jadi bumerang. Kuncinya memang tenang. Jadi saya bisa cepat tanpa melakukan kesalahan. Di kualifikasi terakhir di Budapest, saya sempat kalah melawan dia (Wu Peng) karena terpeleset,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: