Akhirnya! Veddriq Leonardo Rebut Emas Pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Akhirnya! Veddriq Leonardo Rebut Emas Pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Veddriq Leonardo rebut emas pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024.-Jonathan Nackstrand-AFP

HARIAN DISWAY - Indonesia Raya akhirnya berkumandang di Prancis. Diiringi dengan berkibarnya sang Merah Putih.

Bukan bulu tangkis. Yang berhasil mempertahankan tradisi emas Indonesia di Olimpiade adalah cabor panjat tebing. Veddriq Leonardo yang memecahkan kekeringan Indonesia. Ia meraih emas di nomor speed putra.

Dalam lomba yang digeber di Le Bourget Sport Climbing Venue di Le Bourget, Saint-Denis, Kamis sore, 8 Agustus 2024, Veddriq tampil sempurna. Dari perempat final, semifinal, sampai final, catatan waktunya selalu meningkat.

BACA JUGA:Drama Panjat Tebing Olimpiade: Veddriq Bersinar, Rahmad Tersingkir!

Ini menjadi emas perdana sektor putra di cabor panjat tebing Olimpiade. Karena panjat tebing memang baru dipertandingan di Olimpiade Paris ini. Sebelumnya, di sektor putri, ada Aleksandra Miroslaw, dari Polandia yang merebut emas di sektor putri.


Veddriq Leonardo rebut emas pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Foto: Ekspresi Veddriq ketika menang atas Wu Peng di final, 8 Agustus 2024. -Jonathan Nackstrand-AFP

Veddriq Leonardo mengawali lomba hari ini dengan melawan wakil tuan rumah Prancis, Bassa Mawem. Ia menang mudah, dengan catatan waktu 4,88 detik. Sedangkan Bassa Mawem hanya bisa mencatatkan waktu 5,26.

Maju ke semifinal, Veddriq harus berhadapan dengan climber asal Iran Reza Alipour. Kali ini, lomba berjalan sangat ketat. Buktinya, Veddriq hanya unggul 0-1 detik. Yakni engan catatan 4,78. Sedangkan catatana waktu Reza Alipor 4,84 detik.

BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Rahmat Adi False Start, Veddriq Satu-satunya Wakil di Perempat Final

BACA JUGA:Veddriq Leonardo Target Emas di Olimpiade Paris 2024, Ini Antisipasinya

Di final, Veddriq Leonardo diprediksi bakal melawan Sam Watson asal Amerika Serikat. Ia adalah pemegang rekor dunia dengan 4,74 detik. Rekor itu baru saja dibukukan pada babak kualifikasi Selasa lalu.

Namun, ini Olimpiade. Segalanya bisa terjadi. Sam Watson, yang head to head dengan climber Tiongkok Wu Peng, ternyata tak mampu mempertahankan catatan waktu.

Meski start-nya lebih bagus, Wu Peng berhasil mengejar di beberapa meter terakhir. Di pijakan terakhir, ia melontarkan tubuh ke atas, dan menekan timer lebih cepat. Wu Peng mencatatkan waktu 4,85 detik. Sedangkan Sam Watson hanya 4,93 detik.

BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Nyesek! Desak Made dan Rajiah Pulang Tanpa Medali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: