Rusia Klaim Kuasai Donbas, Ukraina Bertahan di Chasiv Yar, Eropa Timur Makin Panas!
Keluarga Ukraina menghabiskan waktu bersama di menit-menit terakhir sebelum berpisah.--getty images
HARIAN DISWAY - Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran dengan beberapa rudal dan pesawat tak berawak pada malam hari. Rusia menargetkan beberapa wilayah utara dan timur Ukraina.
Militer Kyiv melaporkan pada Minggu bahwa sebagian besar senjata tersebut berhasil dihancurkan oleh sistem pertahanan udara sebelum mencapai sasarannya.
Serangan Rusia kali ini menargetkan beberapa wilayah garis depan Ukraina. Beberapa diantaranya termasuk Chernihiv, Sumy, Kharkiv, dan Donetsk, menurut pernyataan angkatan udara Ukraina melalui aplikasi perpesanan Telegram.
BACA JUGA:Pertempuran Sengit di Donetsk Ukraina, Pokrovsk Terancam Serangan Rudal Rusia
"Sebagian besar rudal tidak mencapai sasarannya," kata angkatan udara, yang menambahkan bahwa Rusia menggunakan rudal balistik Iskander-M, rudal jelajah Iskander-K, serta enam rudal udara berpemandu dalam serangan tersebut. Angkatan udara tidak merinci jumlah rudal yang berhasil dihancurkan.
Selain itu, Rusia meluncurkan sembilan pesawat tak berawak serang, namun sistem pertahanan udara Ukraina berhasil menghancurkan delapan di antaranya di wilayah Mykolaiv.
Afonia, seorang tentara infanteri Ukraina mengatakan bahwa pasukan harus terus-menerus bersembunyi dari drone.
"Pastikan mereka tidak melihatmu. jika tidak, mereka hanya akan membunuhmu,” katanya.
“Mereka juga menjatuhkan banyak ranjau kupu-kupu, jadi kamu juga harus selalu waspada, kalau-kalau kamu menginjak sesuatu dan benda itu meledak,” tambahnya dilansir dari AFP.
Sinehubov, gubernur wilayah Kharkiv, di Telegram memberitakan serangan tersebut yang juga menyebabkan kerusakan di wilayah Kharkiv. Serangan itu mengakibatkan tujuh orang terluka, termasuk seorang anak berusia 4 tahun.
BACA JUGA:Serangan Mendadak Ukraina ke Rusia Selatan Membalikkan Keadaan Perang
Lhor Terekhov, wali kota Kharkiv, melaporkan bahwa jaringan pipa gas rusak dan sedikitnya dua rumah hancur, sementara 10 lainnya mengalami kerusakan.
Reuters belum dapat memverifikasi laporan-laporan ini secara independen, dan hingga kini belum ada komentar langsung dari pihak Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: afp