Rusia Klaim Kuasai Donbas, Ukraina Bertahan di Chasiv Yar, Eropa Timur Makin Panas!
Keluarga Ukraina menghabiskan waktu bersama di menit-menit terakhir sebelum berpisah.--getty images
Kedua belah pihak dalam konflik ini tetap bersikeras bahwa mereka tidak menargetkan warga sipil, meskipun serangan terus berlanjut.
BACA JUGA:Tuduh Rusia Lakukan Genosida, Zelensky: Ini Bukan Hanya Tentang Ukraina!
Awak tank Ukraina beristirahat saat mengoperasikan tank T-72 buatan Soviet di wilayah Sumy, dekat perbatasan dengan Rusia, pada 12 Agustus 2024, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.--getty images
Di sisi lain, militer Rusia pada hari Kamis mengklaim telah merebut desa Mezhove di wilayah Donetsk, Ukraina timur.
Kementerian Pertahanan di Moskow menyatakan bahwa desa ini terletak di antara Avdiivka, yang direbut Rusia pada bulan Februari, dan pusat logistik Pokrovsk, yang menjadi sasaran pasukan Rusia.
Militer Rusia juga melaporkan telah melancarkan 53 serangan terhadap posisi Ukraina di dekat Pokrovsk pada hari Kamis. Sebagai bagian dari upaya mereka untuk merebut kota strategis tersebut.
Staf umum militer Ukraina mengonfirmasi bahwa Pokrovsk tetap menjadi fokus utama serangan Rusia di Ukraina timur.
Selain itu, pasukan Rusia juga menyerang posisi Ukraina di dekat pemukiman Niu-York, meskipun Kyiv belum mengonfirmasi klaim Rusia bahwa mereka telah menguasai wilayah tersebut.
Afonia, Berkut, dan Antom yang merupakan tentara infanteri Ukraina menyatakan dengan saling bersautan.
“Anda harus selalu waspada. Ya, selalu waspada. Anda semua tegang, Anda tidak memiliki satu menit pun ketenangan. Sangat membantu jika hanya beberapa hari saja jauh dari kebisingan tersebut,” katanya.
“Hanya beberapa, lalu kembali bertarung! Jika kita terlalu banyak beristirahat, kita akan kehilangan tanah kelahiran kita,” tambah mereka.
Konflik yang dimulai dengan invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 ini terus bereskalasi, dengan kedua belah pihak saling klaim atas kemajuan dan kemenangan di berbagai front.
Sementara itu, masyarakat sipil terus menghadapi dampak dari serangan yang intensif di seluruh wilayah konflik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: afp