Putin Beri Deadline Sebulan Bagi Militer Rusia Untuk Mengusir Ukraina dari Kursk: Tidak Boleh Pakai Pasukan Yang di Donbas

Putin Beri Deadline Sebulan Bagi Militer Rusia Untuk Mengusir Ukraina dari Kursk: Tidak Boleh Pakai Pasukan Yang di Donbas

Putin Tetapkan Batas Waktu Oktober Bagi Pasukan Rusia Untuk Mengusir Ukraina Dari Kursk--Getty Images

HARIAN DISWAY - Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan tenggat kurang lebih satu bulan kepada tentaranya untuk memukul mundur pasukan Ukraina agar keluar dari Kursk.

Ultimatum ini diberikan Putin lantaran semakin banyak wilayah Provinsi tersebut yang saat ini telah dikuasai oleh militer Ukraina.

Menurut informasi dari media RBC-Ukraina, pasukan Rusia memiliki waktu hingga 1 Oktober untuk membebaskan wilayah Kursk.

Menurut laporan yang dikutip dari kantor berita di Ukraina, Interfax-Ukraine, dalam arahan tersebut, Putin memberikan instruksi kepada militer Rusia untuk merebut kembali seluruh daerah yang dikuasai pasukan Ukraina.

BACA JUGA:Pasukan Ukraina Ledakkan Jembatan Kedua di Kursk, Presiden Zelensky Sebut Posisi Tentaranya Semakin Kuat

Selain instruksi tersebut, Putin juga melarang pengalihan pasukan yang ditempatkan di Republik Rakyat Donetsk (DPR), khususnya di daerah Pokrovsk dan Toresk.

Jadi, pada saat yang sama ketika Rusia berusaha untuk merebut kembali wilayah di Kursk, mereka juga tidak boleh mengendorkan seranfan di Donbas karena Rusia telah bersumpah untuk tidak menarik pasukannya dari sana.

Hal ini berarti Rusia tidak dapat menarik unit-unit yang diperlukan ke wilayah Kursk dari Donbas. 

Larangan ini dikeluarkan Putin karena pertempuran masih berlangsung di kedua wilayah tersebut.

Perintah tersebut juga diyakini diambil usai keberhasilan Rusia di Donetsk menjadi prioritas utama daripada memegang kembali kendali atas wilayah Kursk.

Sementara itu, pasukan Ukraina saat ini menguasai 93 wilayah di Kursk sejak  serangan mendadak pada pertengahan Agustus lalu.

Mereka dilaporkan telah bergerak maju sejauh 27-35 kilometer ke dalam wilayah Rusia.

BACA JUGA:Serangan Mendadak Ukraina ke Rusia Selatan Membalikkan Keadaan Perang

"Kelompok-kelompok angkatan bersenjata kami melakukan serangan ke arah Kursk. Selama serangan tersebut, mereka bergerak jauh ke dalam wilayah yang dipertahankan oleh musuh dengan jarak 17 hingga 22 mil,” kata Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), Jenderal Oleksandr Syrskyi, pada hari Selasa di televisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reuters