Perjuangan Panjang ITC-Center Kirimkan Mahasiswa ke Tiongkok dan Taiwan
Foto bersama pelepasan 200 mahasiswa program beasiswa ke Tiongkok dan China Taipe.-Moch Sahirol Layeli-
Dulu, tak banyak orang melirik Tiongkok—atau Taiwan—sebagai negeri tujuan pendidikan. Terutama bagi mereka yang tumbuh di tengah-tengah keluarga pesantren. Indonesia-Tionghoa Culture Center (ITC Center), yayasan yang didirikan Dahlan Iskan, mengalami perjuangan tersebut.
--
DAHLAN ISKAN menangis di atas panggung. Ia menceritakan perjalanan panjang yayasan yang ia bentuk: Indonesia-Tionghoa Culture Center (ITC Center). Yayasan tersebut didirikan pada 2001. Tujuannya adalah memperkenalkan budaya Tionghoa melalui bahasa Mandarin. Sekaligus memberikan beasiswa kuliah di Tiongkok atau Taiwan.
Kesulitan awal ITC Center sangat terasa ketika harus mengajak lulusan pesantren untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Tiongkok atau Taiwan. Banyak hal yang menjadi ketakutan mereka ketika itu. Takut diberikan makanan haram. Takut jadi komunis.
BACA JUGA:Para Penerima Beasiswa ITCC ke Tiongkok (1): Wujudkan Cita-Cita Ibu
BACA JUGA:Para Penerima Beasiswa ITCC ke Tiongkok (2): Pantang Pulang Sebelum Berhasil
Adalah KH Yusuf Daud, salah satu alumnus terkemuka Ponpes Modern Gontor, yang ikut mengubah persepsi tersebut. Pada 2018, anaknya, Azrah, menjadi salah satu mahasiswa yang mendapatkan beasiswa kuliah di Tiongkok.
“Sulit sekali merayu orang tua dari kalangan pondok pesantren untuk mau menyekolahkan anaknya ke Tiongkok. Tapi, akhirnya mereka percaya. Karena saya juga lulusan pesantren,” kata Dahlan, di Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya, Minggu, 1 September 2024.
(Kiri ke kanan) Novi Basuki; Zhang An Ying, Vice President of CRRC Qingdao Sifang; Dahlan Iskan; dan Allan Tandiono, Director of PMBD PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).-Boy Slamet-
Sebelum Covid-19, setiap tahun yayasan ITC Center mengirimkan 350 mahasiswa ke Tiongkok dan Taiwan. “Sekarang, kami melepaskan 200 mahasiswa. Semoga setiap tahun bisa terus bertambah,” ungkapnya.
Di pelepasan mahasiswa program beasiswa ITC Center itu, hadir perwakilan CRRC Corporation Limited. Rombongan perusahaan kereta cepat dari Tiongkok itu datang dipimpin oleh Vice President of CRRC Qingdao Sifang Zhang Anying.
BACA JUGA:Para Penerima Beasiswa ITCC ke Tiongkok (3): Sempat Tolak Kuliah di Taiwan
“Mereka tidak tahu bahwa kalau kami punya program ini. Mereka menyesal tidak tahu sejak dulu program ini. Sehingga, mereka kesulitan untuk mencari tenaga kerja di Indonesia yang bisa menjembatani Indonesia dan Tiongkok,” katanya lagi.
Dahlan Iskan, Founder Harian Disway menyerahkan novel berjudul Meesterr Jeem ke dr Yanti Khusmiran Founder and CEO Dr Yanti Clinic.-Moch Sahirol Layeli-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: