Rapat Pimpinan Universitas Airlangga di Yogyakarta (2): Komitmen Universitas Airlangga Memberantas Kemiskinan

Rapat Pimpinan Universitas Airlangga di Yogyakarta (2): Komitmen Universitas Airlangga Memberantas Kemiskinan

Rapat Pimpinan Universitas Airlangga di Yogyakarta (2): Komitmen Universitas Airlangga Memberantas Kemiskinan.-Humas Unair-

BACA JUGA: Gerakan Bersedekah Universitas Airlangga

BACA JUGA: Rapat Senat Akademik Universitas Airlangga di Bali: Membangun Kualitas, Ranking Hanya Implikasi

Kedua, program afirmatif. Misalnya, membebaskan atau menurunkan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang secara ekonomi kurang mampu. Sebagai salah satu PTNBH yang memiliki peringkat membanggakan, yakni peringkat ke-308 dunia versi QS, Universitas Airlangga berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari keluarga miskin untuk dapat melanjutkan kuliah di berbagai fakultas di lingkungan Universitas Airlangga.

Disadari bahwa pendidikan tinggi adalah pintu atau tangga yang terbuka bagi keluarga miskin untuk memperbaiki taraf kesejahteraannya. Memutus mata rantai kemiskinan dan membuka pintu bagi keluarga miskin untuk memperbaiki taraf kesejahteraan hidupnya adalah melalui pemberian kesempatan bagi siswa miskin untuk dapat diterima kuliah di Universitas Airlangga. 

Pada 2024 ini, Universitas Airlangga dilaporkan menerima 528 camaba SNBT penerima bantuan KIP-K (Kartu Indonesia Pintar Kuliah). Artinya, 18,65 persen dari total camaba yang diterima mendapatkan bantuan KIP-K. Itu merupakan wujud Universitas Airlangga untuk membuka kesempatan bagi seluruh mahasiswa miskin dalam mendapatkan pendidikan terbaik tanpa mengkhawatirkan biaya.

Ketiga, pelaksanaan program yang bertujuan menumbuhkan entrepreneur di kalangan pekerja UMKM di tanah air. Bekerja sama dengan mitra di berbagai daerah, selama ini Universitas Airlangga telah ikut berperan aktif dalam membantu masyarakat melalui program pembinaan kewirausahaan. 

Tujuannya, masyarakat miskin mampu mengembangkan kegiatan usaha yang kenyal dan tahan pukul dalam menghadapi berbagai tekanan dinamika perekonomian yang belum sepenuhnya pulih.

Masyarakat miskin yang menjadi target sasaran program adalah mereka yang selama ini mendapatkan pembinaan mengenai start-up, bekal ilmu networking, hingga dukungan finansial. Melalui KKN tematik, misalnya, mahasiswa juga melaksanakan berbagai upaya untuk membantu masyarakat miskin mengembangkan usaha yang ditekuni. 

Intinya, Universitas Airlangga terus berkomitmen untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan dan terus berupaya meningkatkan kontribusi terhadap upaya penghapusan kemiskinan.

KEPEDULIAN

GSDC 2024 sesungguhnya adalah acara yang diselenggarakan Times Higher Education untuk mempertemukan para pemimpin dunia dari berbagai sektor guna membahas pencapaian dan tantangan dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Prestasi Universitas Airlangga di peringkat teratas SDG 1 ini tidak hanya membanggakan civitas academica Universitas Airlangga, tetapi juga menempatkan Indonesia di peta global sebagai negara yang aktif berkontribusi terhadap solusi masalah kemiskinan melalui keterlibatan dan peran pendidikan tinggi.

Di tengah arus perkembangan perguruan tinggi yang cenderung makin komersial, mempertahankan komitmen untuk tetap fokus pada upaya penanggulangan kemiskinan harus diakui bukan hal yang mudah. 

Hanya perguruan tinggi yang memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap isu-isu sosial di sekitarnyalah yang tetap berkomitmen untuk menjalankan peran sosial, khususnya  dalam upaya mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan. 

Itulah yang menjadi komitmen rektor universitas Airlangga ke depan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: