Dokumen Palsu Rencana Putus Taylor Swift dan Travis Kelce Tersebar, Begini Tanggapan Resminya!

HARIAN DISWAY - Swifties, sapaan penggemar Taylor Swift sempat dihebohkan dengan kabar tentang idolanya. Yakni dengan munculnya dokumen yang diduga merupakan rencana perpisahan antara Taylor Swift dan Travis Kelce. Wah, benar nggak ya?

Seperti kabar-kabar lainnya yang beredar dalam waktu singkat, dokumen ini viral dengan cepat di berbagai platform media sosial. Banyak penggemar yang terkejut dan bingung. Dokumen yang disebut-sebut sebagai "strategi PR" ini memunculkan tanggapan.

Bahwa hubungan asmara bintang pop Swift dan pemain NFL Travis Kelce hanyalah sebuah rekayasa alias dibuat-buat. Namun, tim PR Travis Kelce segera memberikan tanggapan tegas yang menyatakan bahwa dokumen tersebut sepenuhnya palsu.

BACA JUGA: Taylor Swift Tak Seperti Pacar-Pacar Sebelumnya, Ini Track Record Asmara Travis Kelce

Semuanya berawal ketika sebuah dokumen yang diyakini sebagai bagian dari strategi PR terkait perpisahan Swift dan Kelce muncul di Reddit. Dokumen ini tampak seolah-olah berasal dari firma PR Full Scope yang berbasis di Los Angeles.

Di dalam dokumen itu tertulis beberapa hal termasuk rencana untuk mengumumkan perpisahan pasangan tersebut pada 28 September 2024. Bahkan dokumen itu juga menyertakan pernyataan yang akan dirilis Travis dan Taylor tentang perpisahannya.

Isinya seolah-olah dari keduanya. Bahwa mereka telah memutuskan untuk berpisah setelah pertimbangan matang. Mereka saling menghargai dan menghormati kehidupan pribadi masing-masing dan menghargai privasi selama waktu ini.

Dokumen Palsu Rencana Putus Taylor Swift dan Travis Kelce Tersebar, Begini Tanggapan Resminya! Foto: Dokumen yang diduga merupakan rencana perpisahan antara Taylor Swift dan Travis Kelce, viral di media sosial--dailymail

BACA JUGA: Ternyata Travis Kelce Dibantu Mak Comblang Saat Dekati Taylor Swift, Siapa?

Menanggapi hal tersebut, perwakilan dari firma PR Travis Kelce, Full Scope Public Relations, dengan cepat membantah kebenaran dokumen tersebut. Soal kebenaran dokumen itu juga dijelaskan dalam berita yang dilansir Dialy Mail.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan kepada media itu, ditegaskan bahwa dokumen itu "sepenuhnya palsu dan dibuat-buat." Mereka menekankan bahwa dokumen tersebut tidak pernah dibuat, dikeluarkan, atau disahkan oleh agensi mereka.

Perwakilan Full Scope juga mengatakan bahwa mereka sudah meminta tim pengacara untuk mengambil tindakan terhadap orang-orang yang bertanggung jawab atas pemalsuan ini.

BACA JUGA: Taylor Swift Effect! Tim Travis Kelce Selalu Menang Jika Ditonton Pacar, Ini Statistiknya

"Kami telah menghubungi tim hukum kami untuk memulai proses hukum terhadap individu atau entitas yang bertanggung jawab atas pemalsuan dokumen yang melanggar hukum dan merugikan ini," kata juru bicara Full Scope.

Sumber: dialymail