Menkes Ungkap Pelecehan Seks di PPDS

Menkes Ungkap Pelecehan Seks di PPDS

Ilustrasi: Dinas PPA Gorontalo ungkap kondisi siswi yang terlibat kasus asusila dengan guru.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Ortu Aulia, pasutri Mohammad Fakhruri dan Nuzmatun Malinah, pasti berduka. Malah, Fakhruri langsung jatuh sakit setelah mendengar kabar kematian Aulia. Kemudian, Fakhruri meninggal di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. 

Mungkin, pernyataan Menkes Budi berpengaruh terhadap keluarga almarhumah Aulia. Terbukti, ibunda Aulia yang kini menjabat Plt kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tegal melapor ke Polda Jateng, Rabu, 4 September 2024. Nuzmatun melapor dengan didampingi kuasa hukum dan tim Inspektorat Jenderal Kemenkes. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng Kombes Artanto kepada wartawan mengatakan, ”Kami menerima pengaduan tersebut. Nanti dianalisis dan dirapatkan hasil laporan tersebut.”

Seusai melapor, Nuzmatun langsung pulang ke Tegal. Wartawan sepertinya tidak tega mewawancarai Nuzmatun yang tampak sedih. Wartawan pilih bertanya ke humas polda.

Ternyata, almarhumah Aulia adalah anak sulung Fakhruri-Nuzmatun. Dia sulung dari dua bersaudara. Kedua anak mereka itu sama-sama perempuan, sama-sama dokter. Aulia bertugas di RSUD Kardinah, Kota Tegal (lalu dapat beasiswa ikut PPDS anestesi di Undip). Adik Aulia kini bertugas di RS Sukabumi, Jabar.

Kematian adalah takdir Ilahi. Penyebabnya bisa beragam. Penyebab dari penyebabnya lebih bervariasi lagi. Itulah yang kini sedang dicari kejelasannya oleh keluarga Aulia. Masyarakat bersimpati terhadap keluarga Aulia. Ikut berduka. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: