Jokowi Resmikan RS Kemenkes Surabaya, Tak Ingin Warga Berobat ke Luar Negeri Lagi

Jokowi Resmikan RS Kemenkes Surabaya, Tak Ingin Warga Berobat ke Luar Negeri Lagi

Presiden Jokowi saat meresmikan RS Kemenkes Surabaya, Jalan Indrapura, 17, Jumat, 6 September 2024.--Youtube Sekretariat Presiden

Anda sudah tahu, RS Kemenkes Surabaya itu dibangun di bekas RS Lapangan Indrapura. Di bangunan cagar budaya itulah ribuan penyintas Covid-19 pernah dirawat. 

BACA JUGA:Ciputra Hospital Surabaya Siarkan Langsung Operasi Bedah

BACA JUGA:Ciputra Hospital Surabaya Lakukan Operasi Perdana Pekan Depan, Bisa Live Surgery!

Tetapi, RS darurat itu sudah tak aktif sejak April 2022. Selama 1,5 tahun belakangan, bangunan RS itu sudah dalam pengerjaan. 

Kini, seluruh bangunan sudah tampak rapi. Di bagian depan ada gapura bertulisan Selamat Datang.

Dari depan juga tampak ada dua bangunan. Bangunan depan merupakan bangunan lama yang telah dipugar. Genting dan tembok sudah kinclong.

Sedangkan bagian belakang merupakan bangunan baru berdinding kaca biru. Elegan. RS Kemenkes ini menjadi rumah sakit bertaraf internasional. 

BACA JUGA:RSUD Surabaya Timur Ditarget Beroperasi September 2024

BACA JUGA:Pembangunan RSUD Surabaya Timur Capai 21 Persen, Lahan Parkir Lebih Memadai

Bahkan, digadang-gadang menjadi RS UPT Vertikal Kemenkes terbesar sekaligus termahal di Indonesia. Nilai kontrak fisik proyeknya mencapai Rp 1,6 triliun.

RS Kemenkes termahal itu bisa menjadi superhub atau penyangga untuk wilayah Indonesia Timur. Termasuk menjadi rujukan untuk rumah sakit besar milik Kemenkes lainnya di Bali, NTB, dan NTT. Pun demikian dengan RS di Maluku, Papua, Sulawesi, hingga Kalimantan.


Presiden Jokowi bakal meresmikan RS UPT Vertikal Kemenkes di Surabaya pada Jumat, 6 September 2024.-Nurwahyudi/Harian Disway-

Gedung RS Kemenkes Surabaya tersebut memiliki empat tower atau gedung yang terdiri atas tower A sebagai medical center atau gedung utama, tower B untuk spesialis jantung, tower C untuk spesialis otak, dan tower D untuk spesialis kanker.

Selain itu, RS UPT Vertikal itu juga untuk mendukung program Kemenkes dalam mempercepat pemerataan pelayanan rumah sakit. Sekaligus menjadi pendatang baru (newcomer) dari 408 rumah sakit yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: