Prabowo-Jokowi: Panas Dingin Suksesi

Prabowo-Jokowi: Panas Dingin Suksesi

ILUSTRASI Prabowo-Jokowi: Panas Dingin Suksesi-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

NEGERI ini sudah tujuh kali ganti presiden. Hanya penyerahan kekuasaan dari Jokowi ke Prabowo Subianto yang paling lancar. Yang diganti dan penggantinya satu lingkaran.

Bahkan, Prabowo melepas Jokowi dengan acara istimewa. Pesawat yang membawa Jokowi pulang ke Solo dikawal jet tempur. 

Namun, sekarang kedekatan hubungan keduanya malah menjadi sasaran protes. Prabowo sudah menjawab, dirinya bukan antek Jokowi. Namun, tetap banyak yang berpendapat Prabowo boneka Jokowi. 

BACA JUGA:Lain Bung Karno, Lain Prabowo Subianto: Sikap Indonesia soal Sanksi IOC

BACA JUGA:Healing Prabowo

Kesan itu makin kuat setelah Prabowo  mengambil alih tanggung jawab utang raksasa megaproyek kereta cepat Whoosh.

Itu bakal menjadi masalah besar bagi Prabowo. Bila gerakan anti-Jokowi kian besar, imbasnya akan ke pemerintah sekarang.

Yuk, kita bandingkan dengan suksesi sebelumnya. Proses peralihan kekuasaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Jokowi bisa dibilang elegan. Ia memulai tradisi baik. 

BACA JUGA:Prabowo Rangkul Oposan Era Soeharto

BACA JUGA:Prabowo Perintahkan Tulis Ulang Sejarah Indonesia: History atau His Story?

Sebelum pelantikan presiden (masa transisi), SBY mengajak Jokowi keliling Istana Merdeka dan Istana Negara. Semacam masa orientasi. Mengenalkan sudut demi sudut istana.

Padahal, proses pergantian lima presiden lainnya seperti sejarah menulis tinta hitam. Semua punya sisi pahit.

Soekarno ke Soeharto ditandai tragedi G-30-S/PKI. Keduanya menjadi kutub berbeda. Itu tak hanya ganti presiden, tetapi semua yang berbau presiden lama dilucuti. Puncaknya, Soekarno menjadi tahanan rumah. 

BACA JUGA:Prabowo Adalah (Bukan) Kita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: