Lain Bung Karno, Lain Prabowo Subianto: Sikap Indonesia soal Sanksi IOC
ILUSTRASI Lain Bung Karno, Lain Prabowo Subianto: Sikap Indonesia soal Sanksi IOC.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
TENTU, ada yang ingat dengan sikap tegas Bung Karno. Saat IOC (Komite Olahraga Internasional) melarang Indonesia tampil di Olimpiade.
Sekarang, kejadian di era Bung Karno terulang. IOC melarang Indonesia menjadi tuan rumah turnamen internasional. Penyebabnya juga sama: Indonesia menolak kehadiran Israel.
Tahun 1962, Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games tidak mengundang Israel dan Taiwan. Tahun ini, Indonesia menolak kehadiran Israel di Kejuaraan Dunia Turnamen Senam Artistik yang berlangsung di Jakarta.
BACA JUGA:Prabowo: Saya Bukan PDIP, Tapi Baca Tulisan Bung Karno 'Indonesia Menggugat'
BACA JUGA:Sarasehan Bulan Bung Karno, Ketimpangan Ekonomi Jadi Perhatian PA GMNI Jatim
Soekarno melawan. Bahkan, menggalang dukungan internasional. Menyelenggarakan Ganefo (Games of the New Emerging Forces). Sebagai tandingan Olimpiade milik IOC.
Kampanye Bung Karno itu diikuti 51 negara. Mereka berpartisipasi di Ganefo 1963. Dukungan dari Asia, Afrika, Eropa Timur, Amerika Latin, yang intinya negara-negara melawan Barat.
Menyambut tamunya, Soekarno dengan antusias membangun Stadion Utama Senayan, Hotel Indonesia, dan Jembatan Semanggi. Semuanya proyek mercusuar di eranya.
Lain Soekarno, lain Prabowo Subianto. Presiden sekarang itu memilih tidak reaktif. Tetap dengan sikap menolak Israel masuk Indonesia, tapi juga tidak memprotes putusan IOC.
BACA JUGA:KOI Bertemu IOC, Bahas Dampak Pencabutan Visa Atlet Israel
BACA JUGA:Imbas Tolak Atlet Israel, IOC Beri Peringatan Indonesia, Erick Thohir Minta Cabor Lobi Federasi
Menpora Erick Thohir mengatakan bahwa Indonesia akan tetap hadir di turnamen seperti Olimpiade dan turnamen di bawah IOC. Tak ada protes setelah dieliminasi sebagai tuan rumah di semua turnamen IOC. Berarti, harus melupakan mimpi sebagai tuan rumah Olimpiade 2036.
Apakah karena politik dunia sudah berubah, yang menyebabkan langkah politik berbeda? Di era 1960-an, gerakan anti-imperialis sangat kuat. Negara baru merdeka merasa senasib, untuk melawan dominasi Barat. Lain dengan saat ini, politik mengarah ke kepentingan ekonomi.
Yang menjadi pertanyaan, bila Bung Karno menjadi presiden sekarang, apakah melawan IOC? Melihat visi Bung Karno yang selalu memosisikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama dunia, hampir pasti ia akan melawan IOC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: