Gresini Pakai Livery Retro di Misano, Tradisi Bertuah Buat Marc Marquez

HARIAN DISWAY - Ada yang pangling dengan penampilan Marc Marquez dan Alex Marquez di GP San Marino? Keduanya nyaris tak bisa dikenali berkat warna motor dan wearpack yang sama sekali berbeda dengan biasanya.

Ya, dalam balapan di sirkuit Misano, Minggu malam, 8 September 2024, kakak beradik pembalap Gresini Ducati itu mengenakan livery spesial. Bukan lagi merah dengan aksen abu-abu seperti biasa.

Motor mereka seluruhnya berwarna putih. Hanya dengan sedikit aksen hitam di belakang. Dan fitur utama berupa seleret merah putih hijau, bendera Italia, pada body samping.

Sedangkan untuk wearpack, Marquez bersaudara tampil beda dengan suit balap putih beraksen biru. Kombinasi warna yang retro banget. Tapi segar banget.

BACA JUGA:Marquez Kuasai GP Misano, Dua Kemenangan dalam Tujuh Hari!

BACA JUGA:Revolusi Crew Chief MotoGP 2025, Perubahan Besar di Paddock

Kenapa Gresini memperkenalkan livery yang berbeda di Misano?

GRESINI pakai livery retro, tradisi bertuah yang untungkan Marc Marquez. Foto: motor yang dipakai Marc Marquez di San Marino, 8 September 2024. -Gresini Official-

Itu rupanya tradisi khusus yang diusung tim satelit Ducati tersebut setiap kali mengikuti seri balapan GP San Marino. Di sirkuit yang sudah dianggap sebagai rumah sendiri oleh Gresini itu, mereka menggunakan livery spesial sejak 2022.

Tradisi livery khusus tersebut adalah sebuah bentuk penghormatan kepada Fausto Gresini, sang pendiri tim yang juga pembalap legendaris Italia. Inspirasinya datang dari motor Garelli. Yang membawa Fausto Gresini juara dunia di kelas GP125 pada musim 1987.

Warna-warna itu tidak hanya menunjukkan keanggunan dan kecepatan motor yang dikendarainya. Tapi juga jadi ikon yang pantas dikenang oleh para penggemar balap motor di seluruh dunia.

BACA JUGA:GP San Marino: Jorge Martin Menangi Sprint Race Berkat Teknik Start Supercepat

BACA JUGA:Yamaha MotoGP Sulap YZR-M1 Lebih Cepat di Misano

Livery itu jadi simbol kejayaan dan dedikasi Fausto Gresini sebagai rider profesional dalam dunia balap. Sekaligus demi mengukuhkan namanya sebagai salah satu legenda dalam sejarah MotoGP.

Sumber: berbagai sumber