Jusuf Kalla Kritik Kebijakan Anggaran Pendidikan: Menteri Seharusnya Punya Latar Belakang Ahli Pendidikan

Jusuf Kalla Kritik Kebijakan Anggaran Pendidikan: Menteri Seharusnya Punya Latar Belakang Ahli Pendidikan

Jusuf Kalla (JK) menyampaikan kritikan mengenai kebijakan-kebijakan pendidikan oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dalam kegiatan Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidikan di Jakarta pada Sabtu, 07 September 2024--Youtube TVR Parlemen

BACA JUGA:Anggaran Pendidikan Naik Tahun 2025, Kemendikbud Hanya Kelola 12 Persen, Nadiem Usul Tambahan Rp26 Triliun

Oleh karena itu, menurutnya salah jika ada kementerian atau lembaga yang melakukan studi banding ke Finlandia untuk meniru sistem pendidikannya.

"Kenapa India hampir semua perusahaan besar di AS CEO nya orang India, mau Microsoft, Twitter dari India semua. Nanti jadi Presiden AS si Kamala Harris itu ibunya India, Perdana Menteri Inggris itu India, Walikota London India. Jadi something di India itu pendidikan hebat, dan China kenapa maju pendidikannya, kita belajar ke sana," ucap JK.

Inti dari sistem pendidikan yang berkualitas dan bermutu di India, China, maupun Jepang menurutnya adalah adanya sistem Ujian Nasional atau UN. Namun, di Indonesia telah dihapus oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim. 

"Inti di sana UN. Anda boleh lihat di sana waktu ujian, saya konservatif, anak itu, kita semua pernah sekolah, kapan kita belajar? kan kalau mau ujian, ya kan, kalau tidak ada ujiannya kapan belajarnya? Semua kampus merdeka, kurikulum merdeka, apa merdeka tidak merdeka aja tidak belajar, apalagi merdeka," ujar JK.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: youtube tvr parlemen