Ilmuwan Temukan Virus Berbahaya di Tiongkok yang Menular melalui Gigitan Kutu

Ilmuwan Temukan Virus Berbahaya di Tiongkok yang Menular melalui Gigitan Kutu

Ilmuwan Temukan Virus Berbahaya di Tiongkok yang Menular melalui Gigitan Kutu. Ilustrasi virus. Virus WELV di Tiongkok ditularkan melalui kutu dan berpotensi mengancam sistem saraf otak.-freepik-freepik.com

Di kawasan itu terdapat 20 pasien yang mengalami demam dalam satu bulan setelah gigitan kutu. Mereka dinyatakan positif terinfeksi WELV.

Gejala yang dialami oleh pasien yang terinfeksi WELV meliputi demam, pusing, sakit kepala, kelelahan, nyeri punggung, mual, muntah, dan diare. Beberapa pasien juga menunjukkan tanda-tanda kerusakan jaringan dan gangguan pembekuan darah.

BACA JUGA:Kucing dengan Virus FIV: Mitos dan Fakta di Balik Stigma

Seorang pasien mengalami kondisi yang lebih serius, yaitu koma, dengan peningkatan jumlah sel darah putih dalam cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakangnya. Untungnya, seluruh pasien akhirnya sembuh setelah dirawat antara 4 hingga 15 hari.

Namun, penelitian pada tikus laboratorium menunjukkan bahwa virus ini dapat menyebabkan infeksi mematikan. WELV menyerang banyak organ. Termasuk otak, yang mendukung hipotesis bahwa WELV dapat menyebabkan infeksi serius pada sistem saraf.

Penemuan itu menegaskan bahwa WELV merupakan virus yang patogen pada manusia dan menyebar di antara manusia, kutu, serta berbagai hewan di wilayah timur laut Tiongkok.

BACA JUGA:Virus Oropouche Merebak di Brasil: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya!

Para ilmuwan menekankan pentingnya meningkatkan pengawasan dan deteksi virus orthonairovirus yang muncul, untuk lebih memahami dampak virus-virus ini terhadap kesehatan manusia. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: livescience.com