Mengurai Krisis Air PDAM di Sidoarjo Utara, Penyusutan Kali Pelayaran Terparah Selama 25 Tahun Terakhir

Mengurai Krisis Air PDAM di Sidoarjo Utara, Penyusutan Kali Pelayaran Terparah Selama 25 Tahun Terakhir

Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo (PDAM Sidoarjo) Dwi Hary Soeryadi mengadakan penelusuran dari hulu hingga hilir Sungai Pelayaran, Minggu, 8 September 2024.-Perumda Delta Tirta Sidoarjo-

SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Sejak pekan lalu Sidoarjo dilanda kekeringan. Debit air Kali Pelayaran, salah satu sumber utama air PDAM Sidoarjo untuk kawasan utara mengalami penurunan signifikan. Hal itu tak bisa dilepaskan dari berkurangnya debit air di Sungai Brantas akibat kemarau panjang dan fenomena El Nino.

Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo (PDAM Sidoarjo) Dwi Hary Soeryadi mengadakan penelusuran dari hulu hingga hilir Sungai Pelayaran, Minggu, 8 September 2024. Inilah penyusutan terparah selama 25 tahun.

Di hulu Kali Pelayaran, tepatnya di Desa Bakalan, Kecamatan Balongbendo, debit air terlihat cukup tinggi. Namun, ketika mencapai Desa Tawangsari, Kecamatan Taman, debit air menyusut hingga menampakkan sedimentasi.

Trashrack di perbatasan Tawangsari dan Krembangan tersumbat sampah. Selain itu, endapan lumpur tebal menghambat aliran air, diperparah oleh kerusakan pada dinding plengsengan kali yang menyebabkan kebocoran air.

BACA JUGA:Jembatan Ambruk di Candi, PDAM Sidoarjo Punya Cara Unik Aliri Warga yang Terisolir

"Situasi ini sangat memprihatinkan. Banyak faktor yang menyebabkan penurunan debit air Kali Pelayaran," ujar Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo, Dwi Hary Soeryadi.

Sebagai langkah awal, Perumda Delta Tirta Sidoarjo menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait pada Senin, 9 September 2024, di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tawangsari.


Rapat PDAM Delta Tirta Sidoarjo bersama Dinas PU SDA Jatim, Dinas PU BMSDA Sidoarjo, BBWS Brantas, Perum Jasa Tirta (PJT) 1, PT Hanarida Tirta Birawa (HTB), dan PT Taman Tirta Sidoarjo (TTS).-Perumda Delta Tirta Sidoarjo-

Rapat itu dihadiri oleh Dinas PU SDA Jatim, Dinas PU BMSDA Sidoarjo, BBWS Brantas, Perum Jasa Tirta (PJT) 1, PT Hanarida Tirta Birawa (HTB), dan PT Taman Tirta Sidoarjo (TTS).

Dalam rapat tersebut, dibahas langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini.

Dinas PU SDA Jawa Timur akan membersihkan sampah pada 18 September. Selain itu, penanganan darurat untuk perbaikan bangunan plengsengan di titik PL3 dan PL4 juga akan dilakukan.

BBWS dan Dinas PUBMSDA Sidoarjo akan melaksanakan normalisasi dan pemeliharaan saluran pelayanan guna menjaga aliran air tetap lancar.

PJT 1 berencana meningkatkan elevasi air dari yang semula 17,4 mdpl ditambah sebanyak 10 mdpl untuk meningkatkan debit air yang masuk ke Sungai Pelayaran.

BACA JUGA:PDAM Surabaya Berjibaku Atasi Pipa Bocor di Proyek Underpass Joyoboyo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: