Bahlil Bocorkan Strategi Prabowo Tingkatkan Produksi Minyak Indonesia

Bahlil Bocorkan Strategi Prabowo Tingkatkan Produksi Minyak Indonesia

Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM, Bahlil Lahadalia tawarkan PLTA yang ke pihak Tiongkok.-ESDM-

HARIAN DISWAY - Pemerintahan Prabowo Subianto nanti akan fokus pada peningkatan produksi minyak dalam negeri. Strateginya pun sudah disiapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Setidaknya, Bahlil menyiapkan tiga terobosan. Yakni eksplorasi, optimalisasi sumur, dan identifikasi sumur minyak baru.

Bahlil menguraikan bahwa Indonesia pernah mengalami kelebihan produksi minyak hingga sekitar 1,6 juta barel per hari. Yang mana konsumsinya hanya 700 ribu barel per hari.

BACA JUGA:Ini Jenis Bahan Bakar Minyak Yang Akan Diluncurkan Pertamina September mendatang

BACA JUGA:Waduh! Harga Minyak Goreng Minyakita Naik Jadi Rp 15.500 Pekan Depan


Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) akan merevisi Surat Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 04/P3JBT/BPH Migas/Kom/2020.--Istimewa

Namun, saat ini lifting minyak Indonesia diakui hanya tembus 600 ribu barel per hari, sementara konsumsinya hingga 1,6 juta per hari. Margin tersebut begitu jauh.

“Kita impor 900 ribu sampai 1 juta. Inilah tantangan yang paling besar menurut saya yang Indonesia harus lakukan ke depan,” Ungkap Bahlil dalam acara Masa Depan Energi RI, di Menara Bank mega, Jakarta Selatan pada Rabu, 11 September 2024.

Menurut Bahlil, strategi tersebut sejalan dengan visi besar Presiden RI Joko widodo dan pikiran besar dari Presiden RI terpilih Prabowo Subianto yang berkaitan dengan kemandirian energi. Tidak ada cara selain meningkatkan lifting minyak.

BACA JUGA:Pertamina Sebut Harga Avtur RI Bukan Yang Paling Mahal Di Asean

BACA JUGA:Muncul Polemik Pertalite Bakal dihapus, Pertamina Patra Niaga Pastikan Masih Tetap Berlanjut Pada 1 September 2024

Apalagi, imbuhnya, 65% dari total lifting itu dikuasai oleh Pertamina dan 26% oleh Exxon. "Ini harus ada intervensi dari para teknologi untuk kita meningkatkan lifting lewat teknologi EOR dan lainnya,” Terang Bahlil.

Selain itu, pemerintah juga sedang mengidentifikasi untuk mengoptimalkan potensi sumur sumur ideal yang masih produktif. “Saya juga menyampaikan bahwa kita sudah harus meningkatkan peningkatan pemakaian kita pada energi baru terbarukan,” tandas Bahlil.

Di sisi lain, periode pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo juga akan meningkatkan penggunaan campuran Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel pada Bahan Bakar Minyak (BBM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: