Jokowi Minta Maaf di Sidang Kabinet Paripurna Terakhir, Titip 3 Hal Ini kepada Para Menteri

Jokowi Minta Maaf di Sidang Kabinet Paripurna Terakhir, Titip 3 Hal Ini kepada Para Menteri

Presiden Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna terakhir di Istana Garuda, IKN, Jumat, 13 September 2024.-Sekretariat Presiden-

HARIAN DISWAY - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berpamitan kepada seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM). Sekaligus meminta maaf jelang berakhirnya masa jabatan. Mengingat, presiden ke-7 RI itu akan lengser pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Jokowi menyampaikannya dalam sidang kabinet terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat, 13 September 2024.

"Terakhir saya ingin mohon maaf kepada bapak ibu semua dalam 10 tahun ini dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi dan hal yang kurang berkenan, saya mohon maaf sebesar-besarnya," ucapnya.


Presiden Jokowi memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat, 13 September 2024.--Youtube Sekretariat Presiden

BACA JUGA:Jokowi Gelar Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN Hari Ini, Minta Para Menteri Dukung Transisi Pemerintahan

BACA JUGA:Presiden Jokowi: Prabowo Janji Percepat Proyek IKN dan Perlu Sinergi TNI-Polri

Permohonan maaf itu bukan kali pertama. Pada sejumlah kesempatan sebelumnya, Jokowi pun menyampaikan maaf. Terutama saat kunjungan ke sejumlah daerah beberapa waktu belakangan.

Dalam sidang kabinet itu, Jokowi menyampaikan tiga pesan krusial kepada para menteri. Pertama, meminta supaya jajaran KIM menuntaskan seluruh program kerja utama dalam pekan terakhir jelang 20 Oktober.

"Baik berkaitan dengan serapan, administrasi pertanggungjawaban, dan kendala yang belum terselesaikan," kata Jokowi. 

BACA JUGA:Jokowi Pulang ke Solo setelah Jabatan Berakhir, Pesan 2 Hal Ini untuk Prabowo

BACA JUGA:Pesan Jokowi ke TNI dan Polri: Perbaiki Citra dengan Hal-hal Humanis

Kedua, mendukung semua program yang dicanangkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto. Itu supaya transisi pemerintahan bisa berjalan mulus dan efektif.

Jokowi pun memerintahkan para menteri untuk sigap membuatkan regulasi atau perumusan kebijakan baru apabila diminta Prabowo.

"Utamanya untuk program unggulan presiden terpilih. Agar setelah dilantik presiden baru bisa berlari kencang," jelas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: