Hukuman bagi Kejahatan Pencongkel Mata

Hukuman bagi Kejahatan Pencongkel Mata

ILUSTRASI hukuman bagi kejahatan pencongkel mata. Kasus itu berawal dari cekcok, berlanjut ke pengeroyokan. Akhirnya, pencongkelan mata oleh Omen terhadap Icang. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Isinya: ”Kasus kekerasan yang terjadi saat acara Vespa, di Gunung Putri, menyita banyak perhatian komunitas punk dan Vespa. Seorang pria dicongkel kedua matanya. Yang menyedihkan, tidak ada orang menolong korban.”

Dilanjut: ”Dalam video yang beredar, pelaku dengan tangan berlumuran darah mencongkel kedua mata korban yang telah terbaring tidak berdaya. Katanya sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.”

KRONOLOGI VERSI WARGANET

Korban Faisal Nasution alias Icang, anggota LSM Garuda Pejuang Masyarakat Indonesia (GPMI). Ia warga Gunung Putri, Bogor. Pelaku biasa dipanggil Omen Cikarang karena tinggal di Cikarang, Bekasi. Icang dan Omen saling kenal.

Icang punya bekas istri berinisial N. Kini N pacar Omen. Di malam kejadian itu, Omen datang ke lokasi acara naik motor dengan memboncengkan N. Omen dan N bertemu Icang. Lalu, Icang, dalam kondisi mabuk, marah (cemburu) ke mantan istri. Icang memukul kepala N dengan botol miras.

Melihat itu, Omen marah ke Icang. Terjadi perkelahian. Icang dikeroyok Omen bersama seorang pemuda yang belum diketahui identitasnya. Icang dibanting, jatuh ke tanah. Saat itulah, kedua mata Icang diduga dicongkel Omen. Belum diketahui, apakah dicongkel dengan tangan atau dengan alat bantu.

Setelah kejadian, barulah direkam video salah seorang pengunjung acara tersebut. Di situ terduga pelaku tampak tiga orang: Omen, N, dan seorang pemuda yang belum diketahui identitasnya.

Bisa jadi, polisi kurang semangat memburu para pelaku. Sebab, korban dan pelaku sama-sama mabuk. Apalagi, saat Icang dirawat di RS dan difoto warganet lalu disebar ke medsos, tampak badan Icang banyak tato. Dua mata Icang diperban. 

Keengganan polisi itu mirip kebiasaan polisi di Amerika Serikat yang enggan mengusut perkara pembunuhan jika korbannya pelacur. Itu terjadi dua-tiga dekade lalu. Kini sudah tidak lagi.

Betapa pun, congkel mata kejahatan serius. Kejam. Korban pasti merasakan sangat sakit dalam kurun lama. Bisa buta. Sesakit apa sih jika mata dicongkel?

Dikutip dari DailyMail, 4 Agustus 2022, berjudul (panjang): Thug who blinded his lover by gouging out her eyes as he told her ’You’ll never see your kids again’ fails in bid to be freed from jail, diungkap kejadian serupa, dilengkapi deskripsi pencongkelan mata versi korban.

Pelaku pria Shane Jenkin, 42 (pada 2022). Korban istrinya, Tina Nash, 40 (pada 2022). Mereka punya dua anak. Kejadian di rumah mereka di Hayle, Cornwall Barat, Inggris, 20 April 2011. Publikasi di DailyMail sebelas tahun setelah kejadian karena terpidana Jenkin yang dihukum penjara seumur hidup mengajukan permohonan bebas bersyarat setelah sebelas tahun dibui. Permohonan Jenkin ditolak pengadilan.

Kronologi kejadian, 20 April 2011 malam. Nash tidur. Jenkin, menurut bukti hukum di pengadilan setempat, sudah siap menyerang istrinya. Kedua anak mereka, usia 13 dan 3 tahun (saat itu) tidur di kamar masing-masing.

Jenkin langsung menyerang istrinya. Jenkin, digambarkan berbobot 18 stone (sekitar 114,3 kilogram), menduduki Nash berbobot 11 stone (sekitar 70 kilogram) yang sedang tidur. Nash kaget. Klepek-klepek tak berdaya, Jenkin menghajar dengan tangan kosong, seperti gaya pertarungan bebas di MMA. Diakhiri Jenkin dengan mencongkel kedua mata Nash.

Jenkin mencongkel dengan jari tangan. Sampai bola mata Nash keluar. Mecothot, lalu jatuh ke pipi. Menggelantung, karena tertahan otot mata. Darah bertebaran. Nash berteriak histeris kesakitan. Jenkin puas. Meninggalkan tubuh Nash.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: