Di Canio dan Costacurta Berdebat Soal Juventus di Bawah Asuhan Thiago Motta

Di Canio dan Costacurta Berdebat Soal Juventus di Bawah Asuhan Thiago Motta

Juventus di bawah asuhan Thiago Motta tiga kali menuai hasil imbang dalam pertandingan Serie A 2024/2025.-@fabriziorom-Instagram

HARIAN DISWAY - Dalam sebuah acara televisi pada Minggu malam, 22 September 2024, dua mantan pemain Tim Nasional Italia, Paolo Di Canio dan Alessandro Costacurta, terlibat dalam perdebatan panas mengenai performa Juventus di bawah asuhan Thiago Motta.

Juventus baru saja mencatatkan tiga hasil imbang 0-0 berturut-turut, yang memicu perbandingan antara Motta dan pendahulunya, Massimiliano Allegri.

Meskipun Juventus belum kebobolan satu gol pun musim ini, gaya permainan mereka yang defensif telah menimbulkan kritik. Terutama dari Paolo Di Canio, mantan penyerang Lazio, Juventus, dan West Ham.

BACA JUGA:Paolo Di Canio Kritik Rekrutmen Juventus di Bursa Transfer, Si Nyonya Tua Minim Striker!


Di Canio dan Costacurta Berdebat Soal Juventus di Bawah Asuhan Thiago Motta. Alessandro Costacurta bela Juventus perihal belum maksimalnya permainan di bawah asuhan pelatih baru.--Twitter

Di Canio merasa bahwa tim sebesar Juventus seharusnya menunjukkan permainan yang lebih menyerang dan produktif di lini depan. "Terkait Juventus, kami mengharapkan sesuatu yang lebih. Jika tidak, ini tidak masuk akal," katanya.

Motta memang berhasil membawa Juventus meraih sembilan poin dari lima pertandingan Serie A musim ini, hanya satu poin lebih sedikit dibandingkan dengan Allegri di periode yang sama musim lalu.

Namun, kritik terhadap kurangnya serangan terus mengemuka, terutama setelah Juventus hanya mencatatkan sedikit tembakan tepat sasaran dalam beberapa pertandingan terakhir.

BACA JUGA:Juventus vs Napoli 0-0: Thiago Motta Singgung Penampilan Dusan Vlahovic

Dalam debat tersebut, Costacurta, mantan bek AC Milan dan rekan komentator Di Canio, membela pendekatan Motta dengan mengatakan bahwa membangun pertahanan yang kuat adalah prioritas bagi pelatih baru.

"Setiap pelatih baru pertama-tama mengembangkan pertahanan. Lalu yang lainnya. Ayo, saya tidak tahu apa yang Anda harapkan," kata Costacurta.

Di Canio tidak puas dengan argumen rekannya tersebut. Ia kembali menegaskan bahwa Juventus harus melakukan lebih banyak serangan di lini depan. "Jangan mulai dengan itu! Kami melihat statistik: kurang dari satu tembakan tepat sasaran per pertandingan!" jawab Di Canio.

BACA JUGA:Jelang Juventus vs Napoli, Thiago Motta Antisipasi Conte Ball


Duel Gleison Bremer dan Romelu Lukaku di laga Juventus vs Napoli, 22 September 2024. Laga itu berakhir imbang 0-0-Instagram @juventus-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sky sport