Konsisten di Empat Turnamen, Fikri/Daniel Melesat 30 Level di Peringkat BWF

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Kabar baik dari ganda putra Indonesia. M Shohibul Fikri/Daniel Marthin yang baru dipasangkan selama sebulan sudah menembus ranking 60 besar dunia.

Raihan itu mereka capai setelah melalui empat turnamen. Dalam tur Asia selama sebulan terakhir, Fikri/Daniel bermain konsisten.

Fikri/Daniel kini menempati posisi ke-58 dunia. Kenaikan peringkat yang signifikan itu pada pekan ini. Mereka naik 30 setrip setelah mengikuti China Open 2024. Dalam turnamen berlevel Super 1000 tersebut, Fikri/Daniel mencapai babak semifinal.

Meski belum ada gelar yang dicapai, setidaknya pasangan tersebut menunjukkan progres positif. Dalam empat turnamen terakhir, mereka melangkah dalam tiga semifinal dan sekali perempat final.

BACA JUGA:China Open 2024: Hebat! Fikri/Daniel Tekuk Unggulan Pertama Tuan Rumah

BACA JUGA:Hongkong Open 2024: Daniel/Fikri Tumbangkan Unggulan, Leo/Bagas Lolos Dramatis ke Perempat Final

Asisten pelatih ganda putra Thomas Indrajaya mengakui, secara umum, penampilan dua pasangan ganda putra baru cukup bagus.

Jadwal siaran langsung Macau Open 2024 babak 32 besar hari ini Selasa, 24 September 2024 yang menampilkan perang saudara Fikri/Daniel vs Rahmat/Yeremia-Dok. PBSI-

Bukan hanya M Shohibul Fikri/Daniel Marthin. Tapi juga Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana. Mereka malah sudah jadi juara di Korea Open, turnamen berlevel Super 500.

Selain itu, Leo/Bagas mencapai semifinal Japan Open dan Hongkong Open 2024. Tapi tersingkir di babak 16 Besar di China Open 2024.

"Untuk Leo/Bagas dan Fikri/Daniel, secara keseluruhannya sudah cukup baik," kata Thomas Indrajaya. "Mereka bisa bersaing dan mengalahkan unggulan yang pengalaman berpasangannya lebih lama dan peringkatnya lebih di atas," jelasnya.

BACA JUGA:Hongkong Open 2024: Tiga Ganda Putra Lolos ke 16 Besar, Daniel/Fikri Punya Peluang Besar

BACA JUGA:Korea Open 2024: Leo/Bagas vs Daniel/Fikri Melesat, Ganda Putra Kunci Satu Tiket Final

"Tapi memang perlu waktu untuk bisa lebih kuat dan konsisten. Latihan lebih banyak untuk memperbaiki kualitas, kekompakan dan chemistry di lapangan. Juga harus bisa mengatasi rasa grogi di lapangan terutama di poin-poin penting atau kritis," tambahnya.

Sumber: