Juventus Raih 3 Hasil Seri Beruntun, Thiago Motta Banjir Kritikan
Thiago Motta, Pelatih kepala Juventus dimusim 2024/2025-Instgaram @juventus-
Sebelumnya, Thiago Motta diangkat menggantikan Massimiliano Allegri yang dipecat setelah musim 2023-2024 berakhir.
Massimiliano Allegri menghabiskan masa kedua di Juventus Stadium sejak musim panas 2021. Tapi, ia hanya mampu meraih satu trofi, yaitu Coppa Italia di musim 2023/2024.
Selama tiga tahun terakhir, era Massimiliano Allegri tidak memberikan hasil yang memuaskan dalam perburuan gelar Liga Italia. Sebab, fokus mereka adalah mendapatkan tiket ke Liga Champions daripada meraih Scudetto.
Sikap pragmatis yang diterapkan Massimiliano Allegri membuat banyak pendukung Juventus merasa tidak nyaman.
BACA JUGA:Juventus vs Napoli 0-0: Thiago Motta Singgung Penampilan Dusan Vlahovic
Strategi Thiago Motta Mirip dengan Allegri
Massimiliano Allegri dipecat Juventus, dua hari setelah klubnya meraih trofi pertamanya dalam dua tahun.--Instagram @massimallegri
Selain itu, strategi yang dipakainya sering kali mengundang keluhan dari para pemainnya sendiri. Tiga hasil buruk di liga domestik langsung mendapat reaksi keras dari Antonio Cassano.
"Saya menghormati teman-teman saya dan semua penggemar, tapi saya harus jujur. Saya tidak puas dengan Allegri, dan kini saya merasakan hal yang sama tentang Thiago Motta," ujar Antonio Cassano dikutip dari Tuttomercatoweb.
Antonio Cassano menganggap bahwa Thiago Motta belum menunjukkan tindakan nyata. Dia menilai bahwa ia masih terlalu banyak bertahan dan kurang agresif dalam menyerang.
BACA JUGA:Jelang Juventus vs Napoli, Thiago Motta Antisipasi Conte Ball
"Dia belum meyakinkan saya. Saya tidak percaya Juventus bisa masuk empat besar dengan permainan seperti ini," tegas Antonio Cassano tentang gaya permainan Juventus.
Ia mengakui bahwa meskipun menghormati Thiago Motta, dia merasa performa tim saat ini masih jauh dari harapan. Dengan segala tantangan itu Thiago Motta masih memiliki kesempatan untuk membuktikan kemampuannya.
Thiago Motta harus bisa mengubah persepsi negatif yang ada. Fans berharap dia dapat menemukan cara untuk mengeluarkan potensi terbaik dari tim. Lalu, membawa Juventus kembali ke jalur kemenangan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: tuttomercatoweb