Hari Pertama Kampanye, Armuji Sapa Warga di Tiga Titik

Hari Pertama Kampanye, Armuji Sapa Warga di Tiga Titik

Kampanye hari pertama Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1 Armuji di Kelurahan Kutisari Utara, Rabu, 25 September 2024.-Vincentius Andito Dwijaya Bhakti-Harian Disway -

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Masa Kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di seluruh Indonesia resmi dimulai, Rabu, 25 September 2024. Termasuk di Kota Surabaya.

Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji pun langsung tancap gas. Hari pertama kampanye, ia mendapat kesempatan untuk menyapa warga di tiga titik berbeda.

Dimulai sejak pagi hari, Armuji bertandang ke Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari sebagai lokasi pertama kampanye.

Armuji tampak semringah saat menyapa ratusan warga yang sudah menunggu kedatangannya. Sesekali, ia bersalaman dan meladeni permintaan foto dari warga.

BACA JUGA:Armuji dan Eri Cahyadi Beda Sikap Soal KSH ikut Berkampanye

Kegiatan kampanye bertajuk "Sapa Warga" tersebut diinisiasi oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya. 

Setelah selesai menyapa warga Pacar Kembang, Armuji bergeser ke titik kampanye kedua. Ya, lokasinya di Kelurahan Kutisari Utama, Kecamatan Tenggilis Mejoyo.

Dari pantauan Harian Disway, Armuji tiba sekitar pukul 15.30 WIB. Kedatangannya disambut meriah oleh kader partai dan warga. Ada pula iringan musik keroncong.


Warga Kutisari Utara menyambut kedatangan calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1 Armuji pada hari pertama masa kampanye, Rabu, 25 September 2024.-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway -

"Ini titik kedua yang dijalani pada hari pertama kampanye, antusiasnya luar biasa. Terima kasih kepada masyarakat," ujar Armuji seusai menyapa warga Kutisari.

Dalam orasinya, Armuji mengajak warga Kelurahan Kutisari untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November 2024.

Ia kemudian menyinggung kehadiran kotak kosong di Pilkada Surabaya. Menurut Armuji, situasi politik ini menjadi bukti bagaimana kesolidan seluruh partai politik di Kota Surabaya.

"Karena (semua partai, Red) sudah mengerti sendiri kerja dan buktinya untuk Kota Surabaya. Makanya kita melawan kotak kosong," imbuh paslon nomor urut 1 itu.

Armuji lantas menganalogikan kotak kosong seperti gelap gulita. Sebab, kotak kosong dinilai tidak memiliki bentuk, begitu pula dengan nama.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: