Peringati Hari Osteoporosis Sedunia 2024, 500 Ribu Orang di 12 Kota Difasilitasi Pemeriksaan Tulang Gratis
Anlene menggelar screening osteoporosis yang diberikan untuk 500 ribu orang di 12 wilayah di Indonesia. Termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan 8 kota lainnya. Dengan kegiatan itu, Anlene berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. --Fonterra
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Kampanye “katakan tidak pada tulang yang rapuh” kembali didengungkan. Sebagai ahli dalam kesehatan tulang dan mobilitas di Indonesia, Anlene meluncurkan inisiatif nasional yang dimulai sejak 10 Oktober 2024.
Dengan melakukan screening osteoporosis yang diberikan untuk 500 ribu orang di 12 wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan 8 kota lainnya, Anlene berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Serta mendorong deteksi dini terhadap silent disease yang sering tidak terdiagnosis ini. Menurut studi, dua dari setiap lima orang Indonesia berisiko terkena osteoporosis. Terutama yang termasuk dalam kategori wanita pascamenopause dan lansia.
BACA JUGA: Hari Osteoporosis Sedunia 20 Oktober: Sejarah, Tema dan Cara Mencegah Osteoporosis
Pada 2050, Indonesia diproyeksikan memiliki sekitar 71 juta orang berusia di atas 60 tahun, dan fakta ini dapat menyebabkan peningkatan tajam pada kasus osteoporosis. Namun, penyakit ini tidak hanya terbatas pada lansia.
Risiko osteoporosis juga mengintai orang-orang mulai usia akhir 30-an. Oleh karena itu, kurangnya diagnosis yang memadai akibat rendahnya kesadaran dan kurangnya deteksi dini dapat memperburuk prevalensi penyakit ini di Indonesia.
Terkait peringatan Hari Isteoporosis Sedunia pada 20 Oktober, Dr. dr. Tirza Z Tamin, Sp.KFR, M.S. (K), FIPM (USG), Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), salah satu mitra Anlene dalam pencegahan osteoporosis, menjelaskan.
Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi osteoporosis sangat tinggi pada wanita berusia 50 hingga 80 tahun dan meningkat menjadi 53 persen pada mereka yang berusia di atas 80 tahun. Prevalensi ini seharusnya menjadi peringatan.
Bahwa sangat penting bagi semua orang, terutama orang dewasa, untuk memahami pentingnya kesehatan tulang dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindunginya sejak dini. Osteoporosis dapat berkembang secara diam-diam.
"Sering kali tanpa gejala sampai terjadi patah tulang. Dengan mendapatkan informasi yang tepat dan melakukan pemeriksaan rutin, masyarakat dapat menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko komplikasi serius di kemudian hari,” katanya.
Mulai Agustus 2024, Anlene telah meningkatkan upaya aktivasi pemeriksaan tulang dengan target mencapai setengah juta orang Indonesia pada akhir Juli 2025. Inisiatif yang tersedia di 12 kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan 8 kota lainnya.
Anlene membolehkan peserta yang berminat untuk menerima pemeriksaan kepadatan tulang gratis senilai Rp 500 ribu yang disediakan oleh Anlene. Inisiatif ini memperkuat komitmen Anlene tentang layanan kesehatan inklusif yang esensial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: