Angkat Isu Kesehatan Mental, Siapa yang Relate dengan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis? Simak Sinopsisnya

HARIAN DISWAY - Visinema kembali dengan karyanya yang sangat emosional. Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis tayang mulai Kamis, 17 Oktober 2024 kemarin di bioskop seluruh Indonesia. Sama dengan rekor Home Sweet Loan yang meledak.

Ada 1,5 juta orang yang menonton. Kini hasil garapan Visinema siap buat penonton banjir air mata sekali lagi. Film ini disutradarai oleh Reka Wijaya Kusuma dan diproduseri oleh Umay Shahab, Yahni Damayanti, serta Prilly Latuconsina.

Bolehkah Sekali Saja Kumenangis mengusung isu kesehatan mental. Selain karena alur ceritanya yang menarik dan bikin penasaran, film ini diperankan oleh para aktor bintang yang membuat antusiasme penonton.

BACA JUGA: Profil 5 Pemain The Substance, Film Horor yang Tayang 16 Oktober 2024

BACA JUGA: Paul Pogba Bintangi Film Komedi Prancis 4 Zeroes, Rilis 4 April 2025

Prilly berperan sebagai karakter utama. Ia akan beradu akting dengan Dikta Wicaksono, Gracia JKT48, Ummi Quarbi, Kristo Immanuel, dan masih banyak lagi.

Bolehkah Sekali Saja Kumenangis merupakan representasi dari lagu Runtuh oleh Feby Putri dan Fiersa Bersari. Mengisahkan tentang perasaan seseorang yang terus ditahan karena harus terlihat baik di depan orang lain.

Perasaan tersebut terus dipendam hingga meluap karena jiwa sudah tak kuat menahan lagi. Maka, bagaimana para karakter menyelesaikan problematika tersebut? Berikut sinopsis selengkapnya!

BACA JUGA: 5 Fakta Film Netflix The Shadow Strays yang Disutradarai Timo Tjahjanto

BACA JUGA: Tayang Besok, Ini 5 Fakta Tebusan Dosa, Film Horor Indonesia Kolaborasi Produser Korea

Sinopsis Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

Film ini berkisah tentang perjuangan seseorang melawan kerasnya dunia dan kerasnya sang ayah yang kasar juga tempramental. Tari (Prilly Latuconsina), adalah seorang perempuan yang tumbuh dalam keluarga yang berantakan.

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis tayang 17 Oktober 2024--Instagram Prilly Latuconsina

Ayahnya selalu melakukan kekerasan terhadap dirinya dan ibunya. Ia hidup bersama ayah, ibu, dan kakak laki-laki.  Tapi sang kakak sudah minggat dari rumah karena tak betah dengan situasi keluarganya.

Sumber: imdb