Tayang Besok, Ini 5 Fakta Tebusan Dosa, Film Horor Indonesia Kolaborasi Produser Korea

Tayang Besok, Ini 5 Fakta Tebusan Dosa, Film Horor Indonesia Kolaborasi Produser Korea

Fakta film Tebusan Dosa yang akan tayang mulai Kamis, 17 Oktober 2024. --Instagram

HARIAN DISWAY - Rumah Produksi Palari Films segera menghadirkan satu film horor berjudul Tebusan Dosa yang tayang pada 17 Oktober 2024. Hadir dengan serangkaian misteri, ada beberapa fakta menarik yang wajib penonton tahu sebelum menontonnya. 

1. film horor Pertama Sang Sutradara


Yosep Anggi Noen, sutradara Tebusan Dosa--Instagram

Dikenal melalui karya-karya dramanya, Yosep Anggi Noen selaku sutradara ingin mencoba genre baru dengan menghadirkan cerita yang dibalut misteri dan horor yakni, Tebusan Dosa. Ini menjadi proyek film horor pertama baginya.

Anggi dikenal melalui beberapa karyanya yang terkenal, seperti Working Girls (2011), Ayat-Ayat Adinda (2015), dan Ziarah (2016). Dalam film ini, dia ingin menggambarkan kisah perjuangan seorang ibu yang mengalami peristiwa tragis.

Ia juga mengalami kesedihan yang mendalam. Tentu sebagai karya horor pertama, ada beberapa perbedaan dibanding karya dari genre sebelumnya. Dia berusaha menghadirkan variasi yang mampu membuat film horor satu ini berbeda.

Dengan kebanyakan film horor lainnya. “Sebagai pembuat film, saya selalu berusaha menemukan formula yang tepat untuk membuat film saya stand out,” ujar Anggi dilansir dari Idn Times.

BACA JUGA: 7 Fakta Menarik The Substance, Peraih Standing Ovation Terlama di Festival Film Cannes

BACA JUGA: Sinopsis Tebusan Dosa, Film Horror Indonesia, Tayang 17 Oktober 2024

Dalam film ini, Anggi ingin menghadirkan pengalaman menarik bagi para penonton dengan kesan tegang dan mencekam yang tak langsung terlihat di layar kaca.

Melalui latar suburban, dia menggunakan pendekatan suasana ngeri bukan hanya melalui wujud setan, tapi juga tekanan hidup yang kompleks dari para karakternya

2. Terinspirasi dari Kisah Pribadi

Yosep Anggi Noen, membagikan fakta menarik dimana kisah Tebusan Dosa ini terinspirasi dari peristiwa traumatis di masa kecilnya. Dia mengungkapkan jika kehilangan seorang teman dekat saat SMP, menjadi dasar emosional film ini.

“Saya waktu SMP kehilangan teman baik saya, tenggelam di sungai. Ketika saya tidur, teman saya seperti datang dan menyalahkan saya,” ungkapnya. Dari rasa bersalah inilah yang membuat dia ingin menuangkan perasaan.

Kepada sang karakter utama yaitu ibu yang kehilangan anaknya. Lewat film ini, Anggi membawa elemen personal yang kuat untuk memberi pengalaman dan kesan yang kuat kepada penonton.

BACA JUGA: 7 Fakta Menarik Film Smile 2, Banyak Plot Tak Terduga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber