Cheng Yu Pilihan: David Hardjo Pendeta Madya (Pdm) Gereja Bethel Indonesia: Le Yu Zhu Ren

Cheng Yu Pilihan: David Hardjo Pendeta Madya (Pdm) Gereja Bethel Indonesia: Le Yu Zhu Ren

Cheng Yu Pilihan: David Hardjo Pendeta Madya (Pdm) Gereja Bethel Indonesia: Le Yu Zhu Ren-HARIAN DISWAY-Dokumen Pribadi

Sebagai Pendeta Madya (Pdm) di Gereja Bethel Indonesia, David Hardjo selalu merasa terpanggil untuk melayani Tuhan dan melayani sesama. 

Pasalnya, kata pria bergelar doktor dan dosen Magister Kenotariatan di Universitas Surabaya itu, "Kita sampai hari ini dapat hidup dan menikmati segalanya ialah karena berkat Tuhan nyata atas kita. Makanya, sudah selayaknya kita hidup berbagi karena kita telah mendapat banyak sekali kemudahan dari Tuhan."

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Komisaris Utama PT BPR Swasad Artha dan PT BPR Argawa Utama, Bali Budi Argawa: Feng Nian Yu Huang Nian Gu

Ya, sebagaimana diingatkan pepatah Tiongkok klasik, kita harus melatih diri untuk "乐于助人" (lè yú zhù rén): senang hati membantu orang lain. Sebab, seperti dikatakan David, "Hidup adalah berkat Tuhan dan tugas kita berbagi berkat untuk orang lain."

Tentu, tambah David, kita mesti siap melayani siapapun yang membutuhkan kita. Tidak boleh pilih kasih. Jauh-jauh hari, Yakobus 2:1 memang telah melarang kita agar jangan sampai kita mengamalkan iman dengan memandang muka: membedakan antara yang kaya dengan yang miskin, antara yang berkedudukan dengan yang tak punya jabatan. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Rektor Universitas Wijaya Putra, Surabaya Budi Endarto: Bo Shi Ji Zhong

Sayangnya, tak jarang kita saksikan orang yang membeda-bedakan strata sosial atau mendasarkan pada kesamaan iman untuk berbuat kebaikan. Padahal, Gus Dur mengingatkan, "Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak akan pernah tanya apa agamamu."

Sudahkah kita berbuat adil sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan? (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: