Luluk dan Khofifah Amankan Madura, Risma Masih Tenang

Luluk dan Khofifah Amankan Madura, Risma Masih Tenang

Cagub Jatim nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah mengunjungi industri batik di Bangkalan, Sabtu, 28 September 2024.-Tim Media Luluk-

HARIAN DISWAY - Jumlah pemilih di Pilkada Jatim 2024 sudah ditetapkan mencapai 31.280.418 jiwa. Ada sejumlah daerah yang punya lumbung suara terbanyak. Salah satunya jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di seluruh kabupaten Pulau Madura, yakni tembus 3.129.230 jiwa.

Luluk Ingin Bangkitkan Industri Batik Bangkalan

Tentu saja, hal itu sudah menjadi perhitungan para kontestan Pilgub Jatim 2024. Ketiga pasangan calon (paslon) menaruh perhatian sekaligus harapan besar kepada warga Pulau Madura.

Cagub Jatim nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah juga berkunjung ke Bangkalan pada hari keempat masa kampanye,  Sabtu, 28 September 2024. Pengurus DPP Partai Kebangkitan bangsa (PKB) itu menyambangi pengrajin di Kampung Batik.

Dia melihat koleksi batik dengan berbagai motif tulis di Rumah Pengrajin dan Gallery Zulpah Batik. 

"Ini gak sekedar melihat-lihat ya, kita juga berdiskusi membahas persoalan batik dan bagaimana potensi perkembangan perekonomiannya," ujar Luluk dalam keterangan resminya.

Anda sudah tahu, batik sudah diakui oleh The United Nations Educational Scientific And Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia. Sejumlah daerah di Jawa Timur pun dikenal sebagai pusat penghasil batik. 

Di antaranya seperti Tuban dengan motif batik Gedog, Banyuwangi dengan motif batik Gajah Oling, Bangkalan dengan motif batik Gentongan, dan lainnya.

"Maka dari itu, penyebarluasan batik ini penting sebagai upaya untuk mengangkat kemajuan industri batik Indonesia, khususnya di Jatim," imbuhnyi.

Luluk mengungkapkan bahwa dia memiliki tekad dan komitmen yang kuat untuk melestarikan warisan budaya batik yang kaya. Bagi Luluk, batik bukan hanya sekedar kain, melainkan bagian dari identitas budaya dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

"Kita harus bersama-sama mendorong batik lokal agar bisa dikenal lebih luas, baik di dalam negeri maupun mancanegara," ujar perempuan bersyal ungu itu.

Dia mendorong pengrajin untuk berkolaborasi dengan sektor pendidikan dan teknologi. Luluk optimis inovasi dan kreativitas merupakan kunci keberhasilan industri batik di era modern.

Luluk juga mengajak masyarakat untuk lebih mencintai dan bangga menggunakan produk lokal, salah satunya batik. Dia berharap ada dukungan dan sinergitas semua pihak. Sehingga industri batik dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan Jawa Timur.

Setelah dari Sampang, Khofifah Lanjut Blusukan ke Tuban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: