Sri Mulyani Beri Saksi Pemda yang Memberikan Manipulasi Data Inflasi sehingga Tak Akurat dan Tak Kredibel
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa ada oknum pegawai Pemda yang menyuap Badan Pusat Statistik (BPS) daerah agar dapat mencantumkan data inflasi sesuai keinginan mereka. Padahal hal tersebut sangatlah merugikan negara. --
Cara berikutnya bisa dengan mengamati pasar mana yang sering dijadikan sampel BPS dalam mengambil data harga. "Begitu dia tahu BPS mau masuk, cepat-cepat dia buat gerakan pasar murah di daerah itu, supaya harganya turun," katanya.
BACA JUGA: BPS Mencatat Indonesia Alami Deflasi 4 Bulan Berturut-turut
"Karena BPS kan mengambil data dalam jumlah masif, pasti menggunakan random sampling. Dia tahu random-nya di mana, sampelnya yang mana," paparnya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ikut mengambil sikap tegas.
Dia mengumumankan akan memberikan saksi serius bagi pemda yang terbukti melakukan manipulasi. “Yang nakal-nakal harus dikasih sanksi karena kami memberikan insentif agar mereka mengendalikan volatile food (harga pangan yang kerap melonjak),” katanya.
Hal itu disampaikannya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, 4 Oktober 2024. Tindakan tegas itu akan dilakukan terhadap siapa yang sudah melakukan manipulasi. Tapi dia mengungkapkan belum bisa membocorkan karena butuh koordinasi lebih lanjut. (*)
*) Mahasiswa Magang Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Tulungagung di Harian Disway
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: