MAKI Jatim: Debat Pilkada Tanpa Kursi Kosong, Kami Bubarkan!
Koordinator Wilayah MAKI Jawa Timur Heru Satriyo.-Angelita Ariko Pinkan-Harian Disway -
SURABAYA, HARIAN DISWAY - LSM Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur ingin kehadiran kotak kosong diakomodasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya.
Termasuk dalam penyelenggaraan debat publik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Mereka ingin KPU Kota Surabaya tetap menghadirkan empat kursi.
Yakni dua kursi untuk pasangan calon tunggal Eri Cahyadi-Armuji dan dua kursi lainnya dibiarkan saja. Ini untuk representasi kehadiran kotak kosong.
Bagaimanapun kotak kosong adalah peserta Pilkada Surabaya. Masyarakat perlu mengetahui bahwa peserta Pilkada Surabaya tidak hanya Eri-Armuji.
BACA JUGA:KPU Surabaya Pertimbangkan Adanya Kursi Kotak Kosong di Debat Pilkada 2024
Usulan tersebut pun sudah disampaikan oleh Koordinator Wilayah MAKI Jawa Timur Heru Satrio kepada KPU Surabaya dalam sebuah audiensi.
"Apabila tidak disediakan kursi kosong, saya jamin debat publik tidak terlaksana. Kita bubarkan!" ujarnya di Surabaya, Senin, 7 Oktober 2024.
Heru juga bercerita bahwa usulan kursi kosong di debat publik, sudah ia sampaikan lagi kepada Ketua KPU Kota Surabaya Suprayitno melalui WhatsApp.
Ia percaya bahwa KPU Kota Surabaya bisa merealisasi usulan dari para pendukung kotak kosong. Khususnya LSM MAKI Jawa Timur.
"Alhamdulillah bocorannya ada konsep yang berbeda dalam tanda kutip, cuma teknisnya belum disampaikan secara detail," imbuhnya.
Selain mengusulkan kursi kotak kosong di debat publik, MAKI Jatim juga terus berupaya agar kotak kosong bisa memenangkan Pilkada Surabaya. Termasuk berkampanye.
BACA JUGA:Temui KPU Kota Surabaya, MAKI Jatim Dukung Kotak Kosong
Meskipun sejauh ini, Alat Peraga Kampanye (APK) kotak kosong belum nampak. Berbanding terbalik dengan APK Eri-Armuji yang sudah terpasang di setiap sudut jalanan Kota Surabaya.
"Begini, kenapa kita tidak munculkan (APK, Red) lebih dulu secara masif, karena saat ini kotak kosong lagi dihujat habis-habisan oleh mereka (Tim Eri-Armuji, Red),"ujar Heru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: