Wali Kota Chilpancingo Meksiko Tewas Dipenggal Kartel Narkoba, Padahal Baru 6 Hari Menjabat

Kasus ini bukanlah kasus kekerasan pertama yang menargetkan politisi Meksiko.

BACA JUGA:Menlu Iran Abbas Araghchi Peringatkan Pembalasan Keras Jika Israel Serang Iran

BACA JUGA:Diperingati Setiap 5 Oktober, Inilah Sebab Mengapa Lahir Hari Guru Sedunia

Menurut Ketua PRI, Alejandro Moreno, pejabat lain, Francisco Tapia, juga dibunuh tiga hari sebelum kejadian ini.

"Mereka baru menjabat kurang dari seminggu. Mereka adalah pegawai negeri muda dan jujur yang menginginkan kemajuan bagi komunitas mereka," ujar Moreno.

Menurut France24, pihak berwenang sebelumnya telah berjanji untuk mengatasi krisis keamanan yang mengakar di negara tersebut.

Alejandro Arcos, Wali kota Chilpancingo di Meksiko yang tewas terpenggal pada Minggu, 6 Oktober 2024 di area Villas del Roble.--X

Selain pembunuhan Tapia dan Arcos, sedikitnya enam kandidat yang mencalonkan diri untuk jabatan publik tewas di Guerrero pada musim pemilu tahun ini.

Arcos juga menjadi wali kota ketiga yang dibunuh di Guerrero tahun ini.

BACA JUGA:Peran Nuklir dalam Konflik Iran-Israel: Ancaman yang Semakin Nyata?

BACA JUGA:Krisis Lebanon: Mengapa Tentara Tak Diterjunkan dalam Pertarungan dengan Israel dan Hizbullah?

Insiden ini memicu keresahan di seluruh Chilpancingo. Penduduk memilih untuk tidak meninggalkan rumah mereka setelah pukul sembilan malam, dan sekolah-sekolah diliburkan.

Wilayah Chilpancingo memang terkenal dengan maraknya kejahatan dan kekerasan. Wilayah ini juga merupakan kawasan yang diperebutkan oleh geng narkoba lokal, Ardillos dan Tlacos, yang telah berkonflik selama bertahun-tahun.

Anggota geng Ardillos pernah mengorganisir demonstrasi, membajak mobil lapis baja aparat, dan menyandera 10 petugas polisi setelah para pemimpin mereka ditangkap dalam kasus kepemilikan narkoba dan senjata.

*) Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta Magang Reguler di Harian Disway

Sumber: france24