Han Kang, Sastrawan Korea Selatan Pertama Berhasil Raih Nobel Sastra

Han Kang, Sastrawan Korea Selatan Pertama Berhasil Raih Nobel Sastra

Han Kang, Sastrawan Korea Selatan Pertama Peraih Nobel Sastra. Han Kang, perempuan penulis pertama asal Korea Selatan yang berhasil meraih nobel sastra.-@louisianaliterature-Instagram

HARIAN DISWAY - Penulis dan penyair asal Korea Selatan, Han Kang, memenangkan Hadiah Nobel Sastra pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Nobel Sastra dianugerahkan kepada Han atas karya-karya puitis dan menggetarkan. Menurut Komite Nobel, karyanya banyak bercerita tentang perjalanan panjang menghadapi trauma sejarah. Pun, mengungkapkan rapuhnya kehidupan manusia.

Han Kang, yang telah meraih berbagai penghargaan di Korea Selatan dan Eropa, menjadi perempuan Asia pertama serta penulis Korea Selatan pertama yang memenangkan Nobel Sastra.

BACA JUGA:Black Myth: Wukong, Tiap Tokoh dalam Game Berlandaskan Sastra Kuno Tiongkok


Han Kang, Sastrawan Korea Selatan Pertama Peraih Nobel Sastra. Han Kang jadi penulis Korea dan Asia pertama yang berhasil meraih nobel sastra.-@editionsgrasset-Instagram

Di antara karya-karyanya yang terkenal, dua di antaranya adalah The Vegetarian dan Human Acts, yang menggali rasa sakit menjadi manusia serta luka sejarah Korea yang penuh gejolak.

Anna-Karin Palm, anggota Komite Nobel Sastra, menyebut bahwa Han menulis tentang trauma, rasa sakit, dan kehilangan. Baik secara individu maupun kolektif. Karyanya menyuarakan isu-isu kemanusiaan.

Sementara itu, ketua Komite Nobel Anders Olsson, memuji empati Han terhadap karakter-karakter yang rentan. Seperti sosok perempuan yang kerap menjadi tokoh dalam karyanya.

BACA JUGA:Festival Film Sastra Indonesia: Mahasiswa Unesa Tampilkan Empat Film Pendek Adaptasi Cerpen Kukila Karya Aan Mansyur

“Dia memiliki kesadaran unik akan keterkaitan antara tubuh dan jiwa, antara yang hidup dan yang mati,” ujar Olsson.

Han menjadi warga negara Korea Selatan kedua yang meraih Nobel setelah mantan Presiden Kim Dae-jung, yang memenangkan Nobel Perdamaian pada tahun 2000.

Kim Dae-jung diberi nobel perdamaian atas upayanya memulihkan demokrasi di Korea Selatan dan memperbaiki hubungan dengan Korea Utara yang terpecah oleh perang.

BACA JUGA:Aroma Lokal Meriahkan Pentas Sastra dan Peluncuran Buku di Midtown Hotel Surabaya

Dalam sambungan telepon dengan Akademi Swedia, seperti dilansir AP, Han menyebut bahwa dia baru saja selesai makan malam bersama putranya di rumahnya, di Seoul, ketika dia menerima kabar tentang penghargaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: ap.com