Kemandirian Pesantren Tumbuh Jadi Penggerak Ekonomi Bangsa

Kemandirian Pesantren Tumbuh Jadi Penggerak Ekonomi Bangsa

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan dalam pembukaan Gebyar Expo Kemandirian Pesantren di Trans Mall Bandung, Kamis, 10 Oktober 2024.-Humas Kemenag-

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Abu Rokhmad menambahkan bahwa potensi besar pesantren perlu terus didukung agar mereka bisa berdaya saing di sektor ekonomi. Hingga kini, lebih dari 40 ribu pesantren lain yang perlu didukung melalui program ini. 

“Dengan terus berkembangnya program kemandirian ini, pesantren akan lebih dikenal oleh masyarakat luas, tidak hanya sebagai pusat pendidikan, tetapi juga sebagai pelaku ekonomi yang handal," ungkap Abu Rokhmad.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menekankan pentingnya transaksi ekonomi yang terjadi selama expo ini sebagai bukti nyata dari kemandirian pesantren. 

BACA JUGA:Kemenag Sukses Perbaiki Tata Kelola Birokrasi, Diganjar Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik Terbaik 2024

BACA JUGA:Segera Diterbitkan Kemenag, Begini Logo Hari Santri 2024 dan Makna Filosofinya

Menurutnya, pesantren yang mampu menciptakan badan usaha mandiri akan mendukung kegiatan pendidikan dan dakwahnya dengan lebih efektif. 

“Kami berharap di tahun mendatang, expo ini bisa diperluas dengan lebih banyak pesantren yang ikut berpartisipasi," katanya.

Ketua Forum Ekonomi Pesantren Indonesia (FEPI) juga melihat expo ini sebagai momentum penting untuk memperluas jaringan antar pesantren dan meningkatkan kolaborasi. 

"Pesantren tidak hanya dikenal sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, tetapi kini juga sebagai pelaku ekonomi yang siap bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional," jelasnya.


Pembukaan Gebyar Expo Kemandirian Pesantren di Trans Mall Bandung, Kamis, 10 Oktober 2024.-Humas Kemenag-

Dengan antusiasme yang tinggi, expo ini bukan hanya menjadi ajang pameran produk, tetapi juga sebagai bukti bahwa pesantren memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan baru dalam pembangunan ekonomi bangsa. 

Para peserta expo berharap agar dukungan terhadap pesantren terus berlanjut, sehingga produk-produk unggulan dari pesantren bisa semakin dikenal di pasar yang lebih luas.

Kemandirian pesantren kini bukan lagi sekadar visi, tetapi sudah menjadi kenyataan yang tumbuh dan berkembang.

Inovasi, kreativitas, dan kerja keras yang ditunjukkan oleh pesantren di seluruh Indonesia telah membuka jalan baru bagi kebangkitan ekonomi yang berbasis pada nilai-nilai keagamaan dan kemandirian. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: