Kasus Langka! Bayi 19 Bulan di Malaysia Mengidap Kanker Ovarium

Kasus Langka! Bayi 19 Bulan di Malaysia Mengidap Kanker Ovarium

Daneen Auni Riksi, bayi berusia 19 bulan didiagnosis mengidap kanker ovarium di Sabah, Malaysia. Daneen Auni Riksi sekarang sedang menjalani fase pemulihan pasca-operasi di Rumah Sakit Wanita dan Anak Sabah. --iStockphoto

HARIAN DISWAY - Daneen Auni Riksi, bayi berusia 19 bulan didiagnosis mengidap kanker ovarium di Sabah, Malaysia. Daneen Auni Riksi sekarang sedang menjalani fase pemulihan pasca-operasi di Rumah Sakit Wanita dan Anak Sabah.

Ibu Daneen bercerita bahwa anaknya mulanya sering mengalami perut kembung dan sembelit. Daneen juga sering menangis menahan sakit setiap malam. Setelah menjalani pemeriksaan, Daneen didiagnosis menderita kanker ovarium stadium tiga.

Ia pun harus menjalani kemoterapi. Fallarystia Sintom, ibu Daneen, sangat terkejut ketika mendengar bahwa putri bungsunya mengidap penyakit yang umunya diderita oleh perempuan berusia 40 tahun.

BACA JUGA: Kecerdasan Spiritual dan Emosional: Bekal Penting bagi Dokter dalam Menangani Pasien

BACA JUGA: Empat Langkah Silent Walking ala Mady Maio untuk Hidup Lebih Tenang

"Saya tidak pernah menduga hal ini karena kanker ovarium jarang terdengar pada usia semuda ini. Dokter sedang menyelidiki kasus anak saya, karena cukup langka," ujar Sintom dilansir dari SinarDaily.

Fallarystia menceritakan gejala yang Daneen alami mulai muncul sejak Agustus 2024. Ketika Daneen mulai menunjukkan tanda-tanda perut kembung dan sembelit. "Anak saya merasa kurang nyaman. Waktu itu dia belum bisa berbicara," katanya.

"Sehingga dia hanya menangis kesakitan. Perutnya terlihat kembung dan dia sulit untuk buang air besar," tambah Fallarystia. Daneen juga menjadi anak yang kurang aktif dan lebih sering digendong ibunya.

BACA JUGA: Hari Jantung Sedunia 29 September: Sejarah, Tema Peringatan dan Cara Menjaga Kesehatan Jantung

BACA JUGA: Kunjungan LAFKI ke KJRI Istanbul: Diskusi Mutu Layanan Kesehatan Terjangkau

Keluarganya lalu mencari perawatan rumah sakit di Sabah. Namun, diagnosis tersebut baru ditetapkan pada saat Deenan dibawa ke rumah sakit wanita dan anak. Ketika jumlah darahnya secara drastis.

Dokter menemukan adanya tumor sepanjang 13,5 cm setelah Deenan melakukan operasi pada awal Oktober 2024 lalu. Tim dokter memastikan bahwa Deenan mengidap kanker ovarium stadium 3.

Kanker ovarium memiliki 4 fase. Yang terburuk adalah stadium 4. Pada stadium tiga, biasanya sel kanker telah menyebar dari satu atau kedua ovarium ke area luar panggul seperti perut, kelenjar getah bening, ataupun permukaan hati.

BACA JUGA: India Laporkan Kasus Mpox Pertama Varian 1b, Kemenkes Paparkan Kondisi di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: