Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Berdaya di Manding Daya dan Pangeranan yang Toleran

HARIAN DISWAY - Kami, tim 2, berangkat dengan dua mobil. Probo Darono Yakti dan asistennya semobil dengan AKBP Saswito. Sedangkan saya semobil dengan Doan Widhiandono dan Vincentius Andito.

Kami terpisah selepas berangkat dari kantor Harian Disway. Sebab, mobil yang saya tumpangi harus mengisi BBM dulu di kawasan Jaksa Agung Suprapto.

Sasaran penjurian awal kami adalah Desa Manding Daya, Kabupaten Sumenep. Kami berangkat dari Surabaya, melewati Suramadu. Berbelok ke timur, melewati Bangkalan.

Sepanjang perjalanan kami melewati hutan jati. Hanya tampak batang kayu dan ranting-rantingnya.

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Cor Kuningan di Sanan Selatan dan Pesona Kali Bendo di Ringinrejo

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Tim 2 Sampai Sumenep, mulai Penjurian Lapangan

Meranggas. Seperti lazimnya jati saat kemarau. Pohon-pohon itu menggugurkan daun-daunnya. Jika memasuki musim hujan, helai-helai jati itu akan melebat lagi.

Hyundai Creta yang kami tumpangi melaju dengan mulus. Tanpa hambatan. Suspensinya bagus, irit, dan nyaman. 

Sempat terjadi sedikit kemacetan ketika melewati areal jati tersebut. Rupanya, ada mobil mogok di bahu jalan. Juga volume kendaraan yang sedang penuh.

Dewan juri Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024 di Kelurahan pangeranan, Bangkalan.-Vincentius Andito Dwijaya Bhakti-

"Sudah sampai mana?," tulis Probo dalam pesan singkatnya untuk saya. Pesan itu masuk ketika mobil kami memasuki gapura penanda batas wilayah. 

"Kami sudah melewati Bangkalan dan sekarang sudah sampai di Sampang," jawab saya, melalui pesan singkat pula.

Ia dan rombongannya pun juga berada di Sampang. Ketika memasuki Jalan KH Ashyary Sorogan, kami singgah sejenak di depot bebek songkem.

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Dewan Juri Menyamakan Poin Penilaian

Sumber: