Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Tari Singo Mbah Wulung dan Tari Jejer Gandrung
Budidaya jamur di Desa Sumber Kokap, Kecamatan Taman Krocok, Kabupaten Bondowoso.-Vincentius Andito Dwijaya Bhakti-
HARIAN DISWAY - Hari ketiga penjurian Anugerah Patriot Jawi Wetan (APJW) II, Rabu, 2 Oktober 2024. Pada hari kedua tersebut kami melakukan penjurian di dua desa: Sumberkokap, Taman Krocok, Bondowoso; dan Sepanjang, Glenmore, Banyuwangi.
Kami adalah tim dua APJW yang terdiri dari saya, Doan Widhiandono, Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda Jatim AKBP Saswito, Probo Darono Yakti, dan asistennya, Reza Hasyim Zakarian Syah.
Kami menginap di cottage yang ada di kawasan wisata Kampung Blekok, Klatakan, Situbondo. Pagi hari pukul 5, kami terlebih dulu menuju lokasi mangrove.
Katanya, jika datang pagi-pagi betul, apalagi setelah subuh, burung-burung blekok akan keluar dari sarangnya di rawa-rawa mangrove. Beterbangan di udara, menciptakan formasi yang artistik menghiasi langit.
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Trenggalek dan Pacitan Bersaing di Konservasi Penyu
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Pasuruan dan Situbondo Beradu Pesona Wisata Desa
Tapi sayang, kami datang kesiangan. Salah seorang warga yang kami temui, memberi tahu bahwa lewat pukul 5.30, burung-burung blekok sudah pergi mencari makan. Bila beruntung bisa bertemu satu-dua ekor.
Betul saja. Kami hanya bertemu dua-tiga ekor saja. Tapi jauh di dalam rimbun mangrove, terdengar suara-suara blekok. Kata warga, burung blekok jantan kerap bersuara keras untuk menarik perhatian betina.
Setelah puas menikmati wisata Kampung Blekok, kami melanjutkan perjalanan ke Desa Sumberkokap, Kecamatan Taman Krocok, Bondowoso. Perjalanan memakan waktu kurang lebih satu setengah jam.
Di Desa Sumberkokap, kami disambut oleh anak-anak sekolah setempat. Kemudian tiga pilar mengajak kami mengunjungi Wisata Tani Sumberkokap. Itu merupakan proyek food estate khas Desa Sumberkokap.
Tari Jejer Gandung di Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.-Vincentius Andito Dwijaya Bhakti-
Kami dihibur oleh tari Singo Wulung yang dipentaskan oleh para remaja setempat. Sutomo, seniman senior Sumberkokap hadir mendampingi anak-anak didiknya. Ia menjelaskan bahwa tari Singo Wulung merupakan tarian khas Bondowoso.
“Sejarahnya panjang. Itu berhubungan dengan upaya dakwah Islam di tanah Bondowoso yang dilakukan oleh Mbah Singo Wulung,” ujarnya.
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Berdaya di Manding Daya dan Pangeranan yang Toleran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: