Maraknya Kasus Bunuh Diri, Kenali Penyebab dan Cara Pencegahannya dari Ahli
Margaretha SPsi, GCertEd, MSc sebagai Peneliti Kesehatan Mental dari Universitas Airlangga Surabaya. --dokumen pribadi
Seperti berolahraga, serta belajar menyelesaikan masalah lebih efektif. Kalau laki-laki harus dilatih lebih peka dan memahami emosi yang dialaminya, mereka juga harus cari bantuan untuk berdiskusi.
"Bisa tentang masalah hidupnya dengan lebih terbuka tentang perasaan mereka sendiri," ucapnya. Selain pencegahan, Margaretha menyebut masyarakat Indonesia juga perlu sadar terhadap masalah mental.
BACA JUGA: Pria 55 Tahun Terjun dari Lantai 21 Hotel Morazen Surabaya, Diduga Bunuh Diri
Karena masih banyak orang yang berfikir tidak pantas memperlihatkan kelemahan emosinya. Sehingga dipendam sendiri dan terjadilah kasus bunuh diri. Tak hanya itu, dari segi kesiapan tenaga kesehatan pun masih kurang.
Hal itu dikarenakan, berdasar penelitian yang dibacanya, jika jumlah depresi di Indonesia meningkat namun dalam pendiagnosaan jumlahnya sedikit. Hal itu terjadi karena, tenaga kesehatan justru lebih fokus ke kesehatan fisik saja.
Tidak dilanjut ke hal yang menjurus kesehatan mental, seperti dirujuk ke psikiater atau ke psikolog. "Padahal ada layanan BPJS yang bisa kita manfaatkan untuk memeriksa kesehatan mental, tetapi masyarakat sepertinya belum banyak tahu," tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: