Khofifah Ajak Guru RA Jaga Tradisi Menulis Generasi Alfa di Era AI

Khofifah Ajak Guru RA Jaga Tradisi Menulis Generasi Alfa di Era AI

Khofifah Indar Parawansa saat membuka Gebyar Seni dan Olahraga Raudhatul Athfal 2024 yang di Asrama Haji Sukolilo, Sabtu, 19 Oktober 2024.-Tim Media Khofifah-

HARIAN DISWAY, SURABAYA – Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya mempertahankan keterampilan menulis pada anak-anak Generasi Alfa.

Apalagi, kata Khofifah, dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI),

Hal itu disampaikan Khofifah saat membuka Gebyar Seni dan Olahraga Raudhatul Athfal 2024 yang diselenggarakan oleh PW Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Jawa Timur di Asrama Haji Sukolilo, Sabtu, 19 Oktober 2024.

BACA JUGA:Khofifah Menyapa Para Buruh Pabrik Percetakan di Sidoarjo

Gubernur Jatim 2019-2024 itu lantas mengajak para guru RA untuk tetap mengajarkan keterampilan dasar menulis tersebut. Meskipun anak-anak kelak akan hidup di era yang dikuasai teknologi. 

Bagi murid-murid RA bisa lebih dulu diajarkan menebalkan tulisan. Sebab, mereka belum waktunya diajarkan menulis. Hal itu pun lazim dalam tulisan hijaiyah maupun latin.

Menurut Khofifah, menulis bukan hanya soal huruf, tetapi juga melatih sensorik, motorik, dan sensitivitas.

“Ini diskursus yang saya sering kali sampaikan ke kawan-kawan pegiat literasi. Sebetulnya pengenalan  teknologi digital itu bisa dikenalkan ke anak di usia berapa,” ujarnya.

Apabila menulis huruf alphabet atau hijaiyah diserahkan semua ke ekosistem digital, maka sentuhan rasa ketika menulis itu akan hilang.

BACA JUGA:Kolaborasi Khofifah-Emil dan Dewa 19: Nyanyikan 'Hidup Adalah Perjuangan' di Surabaya

Sehingga, lanjut Khofifah, pengenalan AI dan teknologi digital harus dikenalkan dan ditempatkan di tempat-tempat yang sesuai dengan perkembangan anak sesuai dengan usianya. 

Jangan sampai semuanya dikenalkan pada anak tanpa ada guide dari orang tua. “Jangan sampai kita kehilangan generasi yang tidak bisa menulis lagi. Literasi harus tetap diajarkan baik itu membaca maupun menulis,” tegasnya.

Di sisi lain, dalam kunjungannya di salah satu pabrik kertas di Mojokerto, Khofifah sempat menanyakan terkait perkembangan produksi kertas di era transformasi digital saat ini. 

Ternyata, produksinya tidak menurun. Bahkan dalam waktu dekat akan melakukan ekspansi dari 150 ribu ton per tahun akan menambah produksi 100 ribu ton lagi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: