Dulu Surabaya Berbunga, Kini Surabaya Berdebu: Pemkot Janji Kebut Proyek Infrastruktur

Dulu Surabaya Berbunga, Kini Surabaya Berdebu: Pemkot Janji Kebut Proyek Infrastruktur

Potret pengendara yang melintasi Jalan Kranggan, Surabaya.-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway -

Tinggal lapisan aspal kedua yang akan dikerjakan nanti malam, Minggu, 20 Oktober 2024. Meski lama, DSDABM Kota Surabaya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek perbaikan jalan sebelum musim hujan tiba.


Debu-debu bertebaran di Jalan Kranggan membuat pengendara yang melintas menutupi hidung dengan masker atau tangan.-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway -

Di sisi lain, Kepala Bidang Drainase DSDABM Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo menerangkan proses pengaspalan dan peninggian jalan yang sedang dikerjakan di Jalan Kranggan.

"Sebenarnya itu meneruskan dari Jalan Baliwerti. Prosesnya memang cukup panjang dari mulai pengurukan sertu minggu kemarin, lalu pemadatan dan baru dilakukan pengaspalan," terang Windo.

Begitu pula dengan perbaikan di Jalan Mayjend Sungkono, yang saat ini memasuki tahap penghamparan CTB, menggunakan campuran tanah asli (agregat), semen portland, dan air.

Perihal target perbaikan jalan, DSDABM berjanji akan menyelesaikan sesuai jadwal. Yakni perbaikan Jalan Kranggan tuntas dalam dua hari ke depan. 

BACA JUGA:Jalan Tol Probolinggo-Besuki Capai, 55,27 Persen, Jasa Marga Targetkan Selesai Tahun 2025

"Kami lakukan bertahap sampai nanti perbaikannya di depan Ciputra World. Awal November 2024 diperkirakan selesai disisi selatannya," jelasnya.

Untuk mengurangi debu-debu bertebaran yang mengganggu, pemerintah melibatkan Dinas Lingkungan Hidup selama proses pengaspalan dan peninggian jalan.

DLH Kota Surabaya bertugas untuk menyiram jalan-jalan yang sedang diperbaiki sebanyak lima kali dalam sehari. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: